Ratu Minta Lintas Sektor Bekerja Sama Atasi Masalah Air Bersih
JAKARTA (27 Oktober): Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ratu Ngadu Bonu Wulla menyoroti permasalahan air di Indonesia. Di antaranya terkait ketersediaan air bersih, hingga sumber air yang tercemar limbah tinja.
“Masalah klasik dan kita harus berpikir bersama untuk bergandengan tangan. Di daerah-daerah masalah air bersih sangat kompleks, apalagi di NTT,” ujar Ratu dalam keterangannya, Senin (24/10).
Baca juga: Ratu Wulla Gencar Dorong Edukasi tentang Stunting
Legislator NasDem dari Dapil Nusa Tenggara Timur II (Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Sabu Raijua, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Kupang, Rote Ndao, dan Kota Kupang) itu mengungkapkan, selain ada indikasi pencemaran, kurang tersedianya sumber air bersih juga menjadi masalah yang terus ditemukan di Indonesia. Dengan terbatasnya sumber air bersih, masyarakat tidak punya pilihan lain, sehingga terpaksa menggunakan air yang kualitasnya tidak baik.
“Persoalan air bersih ini selalu menjadi masalah, bukan saja indikasi tercemar tinja karena dekat sumur dengan septic tank, tetapi juga adalah kurang tersedianya sumber air bersih. Karena kurang tersedia sumber air bersih mau tidak mau, ya masyarakat konsumsi tanpa memperhatikan tingkat kebersihan dan kesehatan. Karena sumber airnya susah,” tambahnya.
Ratu membandingkan problematika air bersih yang ada di kota besar dan di desa. Legislator NasDem itu juga berkali-kali mengungkapkan realitas sulitnya mendapatkan sumber air bersih di beberapa daerah, terutama di NTT yang menjadi daerah pemilihannya.
“Di Jakarta, kita sedang mendorong bagaimana air minum tidak terkontaminasi Bisphenol A (bahan kimia dalam membuat botol plastik). Sedangkan di desa, di daerah, kita masih berbicara terkait ketersediaan air. Sudah begitu kondisi air yang ada sudah tercemar dengan bahaya penyakit dan lain sebagainya,’’ katanya.
Dia menambahkan, di NTT misalnya, ketersediaan air bersih sangat rendah, sangat kurang. Hal tersebut harus menjadi perhatian pemerintah. Dengan kondisi air yang tidak bersih, juga kan menyebabkan berbagai penyakit.
Baca juga: Gobel Wujudkan Janji Air Bersih bagi Warga Gorontalo
Ratu meminta kepada pemerintah untuk memberikan perhatian lebih terhadap masalah air bersih di Indonesia,. Menurutnya perlu ada kerja sama lintas sektor dalam menangani masalah tersebut. Penanganan masalah itu tidak hanya digerakkan dari satu sektor, namun harus dilakukan dengan dukungan beberapa sektor.
“Kami minta ada kerja sama lintas sektor, lintas kementerian. Penyelesaian persoalan ini tidak bisa dari satu sisi. Harus dikerjakan bersama-sama. Tidak bisa hanya dari sektor kesehatan, tetapi sektor-sektor lain seperti infrastruktur, sumber daya air, tempat tinggal yang tidak sehat, semuanya harus terlibat,’’ kata Ratu.
Menurut Ratu, sebenarnya sudah ada beberapa program pemerintah yang memiliki keterkaitan dengan ketersediaan air bersih seperti program layak huni dan air bersih yang dicanangkan Kementerian PUPR.
Ke depan, Ratu berharap pemerintah bisa memetakan daerah-daerah yang bisa menjadi prioritas untuk ditindaklanjuti bersama dalam penyediaan air bersih. (dpr.go.id/*)