NasDem Gelar Restorasi Terumbu Karang di Karampuang Mamuju
MAMUJU (22 Juli): Bidang Maritim DPP Partai NasDem mengadakan kegiatan Restorasi Terumbu Karang di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (21/7). Kegiatan ini menjadi upaya memulihkan ekosistem yang telah terdegradasi, rusak, atau hancur. Ini merupakan langkah awal yang dapat dijadikan pilot project untuk kemudian dilaksanakan di wilayah pesisir lain di Indonesia.
Ketua Bidang Maritim DPP Partai NasDem, Ratih Megasari Singkarru menyampaikan pentingnya menjaga ekosistem terumbu karang di Pulau Karampuang, Mamuju, sebagai bagian dari sektor pariwisata dan edukasi masyarakat. Pulau Karampuang memiliki potensi luar biasa, baik di daratan maupun bawah laut, yang patut dibanggakan oleh warganya.
“Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat keanekaragaman hayati terumbu karang yang tinggi. Pulau Karampuang adalah salah satu contoh destinasi wisata yang menyimpan potensi bawah laut yang memukau, sejuta keindahan yang tak kalah dengan pulau-pulau terkenal lainnya,” ujar Ratih, yang juga anggota Fraksi NasDem DPR RI itu.
Ratih menyatakan bahwa edukasi dan restorasi terumbu karang di Pulau Karampuang adalah prinsip utama dalam menjaga ekosistem tersebut untuk habitat ikan-ikan dan hewan laut.
Selain itu, lanjut Ratih, inisiatif dari Bidang Maritim DPP Partai NasDem untuk melakukan restorasi terumbu karang di Kabupaten Mamuju adalah langkah awal yang dapat dijadikan pilot project untuk kemudian dilaksanakan di wilayah pesisir lain di Indonesia.
“Melibatkan masyarakat secara aktif dalam upaya pelestarian terumbu karang menjadi kunci kesuksesan, karena melalui kerja sama antara masyarakat dan pemerintah daerah, pulau-pulau tropis Indonesia seperti Pulau Karampuang dapat menjadi destinasi wisata favorit yang mendunia,” ujarnya.
Ratih mengatakan, pemulihan dan pelestarian terumbu karang adalah tantangan besar yang harus dihadapi. namun dengan kesadaran dan peran aktif dari semua pihak, ekosistem terumbu karang dapat tetap lestari dan memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
“Edukasi dan pemantauan yang berkelanjutan menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan terumbu karang, sehingga generasi mendatang juga dapat menikmati keindahan dan kekayaan alam dari bawah laut pulau tropis Indonesia yang mempesona,” tukas Ratih.
(RO/*)