Rian Firmansyah Gelar Pelatihan UMKM di Bandung Barat
NGAMPRAH (26 Juli): Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rian Firmansyah bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Bisnis bagi UMKM di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Selasa (25/7). Pelatihan itu untuk meningkatkan kapasitas manajemen para pelaku UMKM.
“Manajemen bisnis sangat penting dalam menjalankan suatu bisnis, sebab ini terkait dengan bagaimana mengembangkan dan meningkatkan omzet. Selain itu, juga bisa berdampak baik kepada masyarakat sekitar,” kata Rian di hadapan sekitar 200 pegiat UMKM yang menjadi peserta pelatihan.
Rian menjelaskan beberapa pelatihan yang diperlukan pelaku UMKM. Di antaranya, business mindset leadership, wawasan mengubah produk menjadi lebih menarik, analisis konsumen, penjualan dan pemasaran, hingga menjaga loyalitas konsumen. Ia meyakini para peserta akan mendapatkan manfaat dari pelatihan itu.
“Oleh karena itu, pelaku UMKM di KBB dapat memanfaatkan serta mengaplikasikan semua ilmu dan fasilitas yang telah diberikan,” tandasnya.
Legislator NasDem dari Dapil Jawa Barat II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) itu mengapresisi BRIN yang ikut mendorong penguatan UMKM di KBB.
“Kami yakin para periset BRIN juga mendapatkan manfaat yang sama, di mana mereka dapat mengetahui problem yang terjadi di tengah masyarakat. Acara seperti ini merupakan kolaborasi yang sama-sama menguntungkan,” ujarnya.
Ke depan Rian berharap BRIN ikut memfasilitasi para pelaku UMKM. Tidak hanya dalam pelatihan, namun juga memfasilitasi kebutuhan UMKM. Seperti pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), Izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), hingga sertifikasi halal.
“Tidak sedikit pelaku UMKM yang enggan mendapat NIB, PIRT, dan sertifikat halal, karena berbagai alasan. Salah satunya kurang paham pentingnya legalitas usaha itu,” ungkapnya.
Ia juga berharap adanya pemaksimalan hasil riset BRIN. Hasil riset tidak boleh hanya berhenti menjadi jurnal atau disimpan di laboratorium.
“Hasil riset itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, baik masyarakat industri maupun pelaku UMKM. Produk UMKM itu sangat potensial untuk dikembangkan dengan sentuhan hasil riset,” pungkas Rian.
(dis/*)