Isi Kegiatan Malam Asyura, Umi Ayu Sebarkan Semangat Perubahan

DEPOK (29 Juli): Anggota Dewan Pertimbangan Partai NasDem, Dr. Hj. Ayu Alwiyah Segaf Al-Jufri mengisi kegiatan 10 Asyura 1445 Hijriah di Majlis Taklim Annuuriyyah pimpinan Ustadzah Latifah di Kelurahan Tugu Cimanggis, Kota Depok, baru-baru ini.

Pada kesempatan itu peraih gelar Doktor Konsentrasi Psikologi Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu memberikan sambutan dan doa dalam acara bertajuk ‘Berbagi dan Berbahagia Bersama anak Anak Yatim’ itu.

“Islam mengajarkan kepada umatnya bahwa dalam memulai sesuatu hal harus diawali dengan permulaan yang baik agar perjalanan selanjutnya berjalan dengan baik pula,” pesan Syarifah yang karib disapa Umi Ayu itu kepada para jamaah.

Begitu juga kata dia dalam hal menyambut awal Tahun Baru Hijriyah dengan berbagi kebahagiaan bersama anak- anak yatim yang merupakan bagian dari melakukan kebaikan.

“Hijrah adalah perjalanan spiritual dengan niat untuk meninggalkan dosa-dosa, dimana pentingnya hijrah untuk mendekatkan diri kepada Allah untuk menjadi seorang Muslim yang lebih baik lagi,” kata dia.

Umi Ayu melanjutkan untuk menjadi baik perlu pemaksaan diri dan akhirnya menjadi suatu kebiasaan yang baik, yang tadinya sulit atau berat dikerjakan menjadi suatu kebiasaan yang dengan senang hati konsisten dikerjakan.

“Menjadi seorang muslim yang baik dan mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW butuh persiapan dan perencanaan yang baik dan matang serta dilakukan secara kontinuitas,” tambah dia.

Hal tersebut menurut Cucu dari Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri itu sesuai dengan apa apa yang telah dilakukan oleh Baginda Rasulullah SAW dalam perjalanannya berhijrah dari Kota Mekkah menuju Kota Madinah bukanlah sekadar perjalanan biasa, namun semuanya telah dipersiapkan dengan suatu tim yang terencana dan hebat.

Umi Ayu menjabarkan, Nabi Muhammad SAW dalam perencanaan dan pelaksanaan hijrah dimulai dari mempersiapkan kendaraan, yang dilakukan oleh Abu Bakar al-Shiddiq RA. Persiapan perbekalan oleh Aisyah RA. dan saudaranya Asma RA, persiapan informan yang bertugas mengamati lawan di pegang oleh ‘Amir dan Fuhairah, serta yang bertugas untuk mengelabuhi musuh dilakukan oleh Ali bin Abi Thalib.

“Semua ini menunjukkan bahwa upaya manusia untuk mencapai suatu tujuan memerlukan suatu perencanaan dan persiapan yang matang serta dengan strategi, itulah kunci keberhasilan suatu rencana,” ujarnya.

Semua itu kata Umi Ayu dapat mengantarkan kita kepada perubahan-perubahan positif dan melahirkan sikap yang baik secara lahir dan batin antara lain menjadi ibu yang akan terus belajar untuk menciptakan generasi yang hebat.

Umi Ayu juga menukil Firman Allah SWT di surah Ar-ra’d ayat 11 innallaha la yughayyiru ma bi qoumin hatta yughayyiru ma bi anfusihim. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.

“Dan Semoga di Tahun 1445 H ini kita semua dapat berhijrah baik secara dhohir maupun secara batin menjadi pribadi yang baik,” kata dia.

Umi Ayu juga memberikan semangat untuk anak-anak yatim agar tetap semangat belajar untuk menggapai cita cita mereka sekaligus memotivasi kaum ibu, untuk tetap belajar dan siap dalam mendampingi anak-anak mereka menjadi guru atau sekolah bagi anak-anaknya.

“Karena anak-anak yang hebat hanya terlahir dari ibu yang pintar. Memotivasi diri sendiri untuk tetap belajar, karena dengan belajar kita dapat berbagi ilmu terhadap orang lain serta menjadi pribadi yang selalu melihat ke bawah,” tutup dia.

(WH)

Add Comment