Sahroni Apresiasi Langkah Humanis Polisi Kawal Demo Buruh
JAKARTA (11 Agustus): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, mengapresiasi langkah kepolisian yang memberikan kelonggaran waktu demo untuk buruh pada Kamis (10/8). Aparat mengedepankan aspek humanisme di tengah perubahan situasi lapangan.
“Terima kasih telah berikan waktu dan ruang bagi teman-teman buruh untuk bersuara hingga larut malam,” kata Sahroni, Jumat (11/8).
Legislator NasDem itu mengatakan, langkah aparat yang penuh kehati-hatian sudah sangat tepat. Jika tidak, bakal banyak momen yang dimanfaatkan untuk menyudutkan salah satu pihak, terutama aparat dan pemerintah.
“Jadi langkah aparat untuk tidak memukul mundur massa, saya kira sudah tepat. Karena jika kedapatan terjadi tindak kekerasan sedikit saja, pasti akan dimanfaatkan oleh provokator,” tandasnya.
Selain itu, Sahroni memuji rekayasa lalu lintas yang dipersiapkan Polda Metro Jaya. Demonstrasi yang melibatkan massa dalam skala besar dipastikan memberi dampak kemacetan di sekitar lokasi.
“Terlebih itu kan bertepatan pada jam-jam masyarakat pulang kantor dan berkegiatan. Tapi terpenting, kemacetan tersebut dapat ditangani dengan cukup baik,” ujar Sahroni.
Sebelumnya, massa dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) menggelar demonstrasi di depan Istana Kepresidenan dan Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta, pada Kamis (10/8). Mereka mendesak pemerintah segera mencabut UU Cipta Kerja.
Pembubaran unjuk rasa molor dari waktu yang ditentukan. Demonstrasi harusnya berakhir pukul 18.00 WIB tetapi baru selesai pada pukul 23.35 WIB.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan, pihaknya bersama tim gabungan tetap mengedepankan langkah-langkah humanis dalam menjaga kondusivitas demonstrasi hingga akhir kegiatan. Menurutnya, tidak ada satu pun pihak yang diamankan pada aksi itu. (medcom/*)