Fraksi NasDem Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2022 Lampaui Target APBN

Getting your Trinity Audio player ready...

JAKARTA (24 Agustus): Fraksi Partai NasDem DPR RI mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 yang mencapai 5,31% atau di atas target APBN 2022 sebesar 5,2%.

“Pencapaian tersebut tentu cukup membanggakan di tengah lemahnya pemulihan ekonomi global,” ujar Charles Meikyansah saat membacakan Pandangan Fraksi Partai NasDem atas RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN TA 2022, dalam Rapat Paripurna DPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (24/8).

Charles mengatakan, 2022 bukanlah tahun yang mudah bagi perekonomian Indonesia. Meskipun telah memasuki tahun ketiga pascapandemi covid-19, berbagai tantangan dan risiko ketidakpastian global masih menyelimuti upaya pemulihan ekonomi nasional. Kebijakan zero covid-19 di Tiongkok dan juga tensi geopolitik, terutama yang bersumber dari perang Rusia-Ukraina mendorong lonjakan harga komiditas, terutama pangan dan energi.

Kondisi tersebut, lanjut Charles, direspons oleh pemerintah dengan menggunakan APBN sebagai shock absorber (peredam kejut) yang meminimalisasi transisi krisis global ke perekonomian domestik. Kebijakan yang dilakukan pemerintah melalui penyehatan APBN sejalan dengan windfall penerimaan negara sebagai dampak kenaikan harga komoditas internasional.

“Fraksi Partai NasDem berpandangan bahwa situasi tersebut masih dapat ditingkatkan mengingat laju pertumbuhan konsumsi sebesar 4,93% tahun 2022 belum kembali ke level pra-pandemi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Fraksi Partai NasDem memandang Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2022 adalah konsistensi dan kerja keras pemerintah dalam memastikan pengelolaan anggaran negara dijalankan secara akuntabel dan transparan.

“NasDem memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas komitmen pemerintah dalam mempertahankan opini WTP tersebut di tengah peliknya pengelolaan keuangan negara akibat pandemi covid-19. Meskipun bukan tujuan akhir, pencapaian tersebut setidaknya menjaga kepercayaan publik atas pengelolaan keuangan negara,” papar Charles.

(dpr.go.id/*)

Add Comment