Polri Kembali Diuji Dalam Kasus Kematian Brigpol Setyo Herlambang
JAKARTA (25 September): Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menaruh harapan besar pada jajaran kepolisian dalam mengusut kasus tewasnya Brigpol Setyo Herlambang, pengawal pribadi Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Aditya Jaya. Polri akan diuji kembali untuk memaparkan hasil penyelidikannya kepada publik.
“Kita percaya bahwa Polri dapat usut kasus ini dengan profesional, transparan, dan yang terpenting, hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Untuk itu, seluruh jajaran wajib tangani kasus ini dengan serius. Karena nama baik Polri jadi taruhannya,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Senin (25/9).
Sahroni mengatakan Komisi III DPR tidak ingin Polri kembali terjebak dalam pengusutan kasus berlarut-larut seperti yang pernah terjadi sebelumnya. Penanganan kasus yang berlarut mempertaruhkan kepercayaan publik terhadap Korps Bhayangkara.
“Usut apa adanya, jangan ada yang ditutup-tutupi. Ingat publik sangat kritis dalam melihat perkembangan (kasus),” ungkap dia.
Legislator NasDem dari Dapil Jakarta III (Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu) itu melihat masih ada keraguan di tengah publik terkait temuan-temuan dalam kasus tersebut.
“Karena apa? Dianggap masih banyak kejanggalan yang harus diklarifikasi,” sebut dia.
Sahroni meminta Polri mengerahkan sumber daya dan instrumen yang dimiliki sehingga bisa menjawab keraguan masyarakat dalam pengusutan kasus kematian Setyo.
“Makanya kalau perlu, seperti yang sudah saya sampaikan, Pak Kapolri juga bisa bentuk tim khusus untuk selidiki kasus ini,” ujar dia.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajaran Bareskrim Polri dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) mendukung penuh pengusutan kasus tewasnya Brigpol Setyo Herlambang, pengawal pribadi (Walpri) Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Aditya Jaya. (medcom/*)