a

PGEO Berkomitmen Manfaatkan Panas Bumi untuk Energi Bersih

PGEO Berkomitmen Manfaatkan Panas Bumi untuk Energi Bersih

TANJUNGPINANG (2 Oktober): Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Nyat Kadir, mengatakan Indonesia memiliki peluang besar untuk memulai langkah strategis dalam menerapkan energi baru dan terbarukan. Salah satunya dengan memanfaatkan energi panas bumi (geothermal energy).

“Indonesia punya banyak gunung berapi aktif dan masuk ring of fire yang menjadi sumber energi baru. Hal itu memberikan manfaat karena punya energi baru terbarukan yang dapat dimanfaatkan berupa panas bumi,” ujar Nyat Kadir dalam sosialisasi bertajuk Peran Pertamina Geothermal Energy (PGEO) dalam Proses Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan, di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (30/9).

Nyat Kadir mengatakan, untuk mengelola pengembangan, eksplorasi, dan produksi energi panas bumi di Indonesia diserahkan pada PT Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Tbk. PT PGEO merupakan perusahaan energi yang fokus pada energi baru dan terbarukan.

Sebagai bagian dari kelompok usaha PT Pertamina (Persero) melalui subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), perusahaan itu memiliki peran strategis dalam mendukung diversifikasi sumber energi.

Lebih lanjut Legislator NasDem dari Dapil Kepri itu menyampaikan, dengan kepemimpinan yang kuat dalam industri energi panas bumi, PGEO berkomitmen untuk memanfaatkan potensi panas bumi Indonesia secara optimal guna menyediakan energi bersih dan ramah lingkungan.

“Sebagai pelaku utama dalam industri energi panas bumi di Indonesia, PT PGEO tentu memiliki portofolio proyek yang luas dan beragam. Dengan teknologi canggih dan tim ahli yang berpengalaman dalam mengelola rantai nilai produksi energi panas bumi, PT PGEO melakukan mulai dari eksplorasi hingga distribusi,” tuturnya.

Nyat Kadir menyebutkan PGEO memiliki kapasitas terpasang secara operasi sendiri sebesar 672 MW, dan 1.205 MW dari kontrak operasi bersama (JOC) yang berasal dari 15 wilayah kerja panas bumi (WKP) yang terbagi ke dalam enam area operasi dari 13 wilayah kerja.

Dengan mengusung tema Energizing Green Future, lanjut Nyat Kadir, PGEO menjunjung tinggi tanggung jawab lingkungan dan sosial dengan menerapkan praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan proyek-proyek energi panas bumi.

“Mereka tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan mereka. Ini tercermin dalam upaya perusahaan melibatkan komunitas lokal, melestarikan lingkungan, serta mengoptimalisasi pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab,” ujarnya.

Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Partai NasDem di Komisi VI DPR itu menambahkan, selain berkontribusi terhadap pasokan energi bersih Indonesia, PGEO juga ikut berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.

“Dengan menggantikan sumber energi konvensional, energi panas bumi yang dihasilkan oleh perusahaan ini memiliki dampak positif dalam mengatasi perubahan iklim global,” tandasnya.

Melalui kolaborasi dengan pihak-pihak terkait dan penerapan praktik terbaik dalam industri, Nyat Kadir meyakini PT PGEO berupaya tetap menjadi motor penggerak transformasi energi bersih di Indonesia.

PGEO telah berinvestasi dalam teknologi canggih dan inovasi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas. Mereka, kata Nyat Kadir, berupaya mengoptimalisasi proses ekstraksi panas bumi, penggunaan sumber daya, dan pengurangan limbah. PGEO mengintegrasikan prinsip-prinsip kepunahan dalam semua aspek operasionalnya. (MI/*)

Add Comment