Hasbi Minta Operator Seluler Perbaiki Sistem Layanan Pengaduan Publik
JAKARTA (9 November): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Hasbi Anshory, meminta seluruh penyelenggara jaringan bergerak seluler memperbaiki sistem layanan pengaduan. Masyarakat menjadi enggan mengadu ke operator karena rumitnya proses pengaduan.
“Jadi saya berharap semua operator seluler, kalau kita mengadu, ada semacam customer service yang bergerak cepat,” ujar Hasbi dalam RDPU Komisi I DPR RI dengan Penyelenggara jaringan bergerak seluler (Telkomsel, Indosat, XL), di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (9/11).
Menurut Hasbi, penipuan menggunakan panggilan telepon maupun pesan singkat masih sangat sering terjadi. Para penipu memanfaatkan kelengahan dan kurangnya pengetahuan calon korban untuk mencari keuntungan.
“Jadi saya pernah juga jadi korban. Nah itu mengambil pulsa saya sekitar RP300 ribu. Saya telepon operator Telkomsel, tapi jawabannya, suruh bikin laporan polisi dulu, begini-begitu,” tandasnya.
Penipuan melakui panggilan telepon dan pesan singkat masih menjadi momok bagi masyarakat. Menurut Hasbi, kerumitan dalam pengaduan membuat masyarakat enggan mengadu.
“Jadi rumitnya pengaduan membuat masyarakat tidak mau mengadu. Kemudian masyarakat menganggap, ini uang tidak bisa kembali, ngapain kita mengadu. Itu psikologi masyarakat,” tegasnya.
Hasbi pun mendorong operator seluler memperbaiki sistem pengaduan dan bekerja sama dengan penegak hukum untuk menjerat para pelaku penipuan.
“Nah modus penipuan ini macam-macam. Beberapa yang nelepon itu ada suaranya mirip-mirip. Bisa jadi ini satu komplotan, dan mereka selama ini nyaman-nyaman saja. Tapi kalau di proses hukum, mungkin akan ada efek jera,” imbuhnya.
(dis/*)