NasDem Minta Kejagung Usut Tuntas Dugaan Rasuah Jalur Kereta Besitang-Langsa
JAKARTA (22 November): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menyoroti dugaan korupsi proyek jalur kereta api Besitang-Langsa yang melibatkan mantan pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kejaksaan Agung (Kejagung) diminta mengusut tuntas dugaan rasuah itu.
“Kejagung harus melakukan pengusutan tuntas terhadap seluruh pelaku di dalam dugaan korupsi ini. Karena jalur kereta Besitang-Langsa kan salah satu proyek strategis nasional (PSN), yang memang jadi fokus utama Presiden Jokowi,” kata Sahroni dalam keterangannya, Selasa (21/11).
Kasus tersebut tengah diusut tim penyidik Kejagung dengan memeriksa mantan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub berinisial PB. Rasuah yang dilakukan pada kurun waktu 2017-2023 itu terindikasi merugikan negara hingga Rp1,3 triliun.
Sahroni menekankan, pengusutan wajib dilakukan secara tuntas karena proyek yang masuk kategori strategis itu harusnya bersih dari rasuah.
“Kalau masih ada yang berani main-main, berarti sudah sangat keterlaluan. Harus dibongkar semua, jangan sampai PSN dijadikan ladang korupsi,” ujarnya
Lebih lanjut, legislator NasDem itu menyoroti skema yang dijadikan sarana bagi pelaku rasuah. Menurutnya, rekayasa jahat yang dilakukan oleh para oknum dapat membuat hasil proyek memiliki kualitas yang rendah dan tidak bertahan lama.
“Kalau dilihat skema permainannya, mereka kan memecah nilai proyek menjadi beberapa proyek dengan nominal lebih kecil. Tujuannya apa? Sudah jelas untuk menghindari proses lelang, agar dia-dia lagi yang menang. Ini yang kadang bikin kualitas hasil proyek tidak bertahan lama, karena yang menjalankan tidak kompeten,” tegasnya.
Sahroni juga melihat skema korupsi seperti itu seolah sudah dipersiapkan sejak awal. Seakan-akan proyek strategis nasional target korupsi yang mudah bagi mereka.
“Niat jahatnya sangat terstruktur dan penuh persiapan. PSN semacam jadi ‘sapi perah’ saja bagi para oknum, semuanya hanya untuk kepentingan pribadi semata,” tukas Sahroni.
(medcom/*)