a

Lisda Harap Lulusan SMK Siap Masuk Dunia Kerja

Lisda Harap Lulusan SMK Siap Masuk Dunia Kerja

MUARO SIJUNJUNG (14 Desember): Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Lisda Hendrajoni, berharap lulusan SMK siap masuk lingkungan kerja setelah lulus sekolah. Lapangan kerja saat ini butuh skill yang mumpuni.

Menurut Lisda, SMK merupakan sekolah kejuruan yang fokus pada bidang yang diminati para siswa. Kurikulum Merdeka Belajar yang kini diterapkan juga mengutamakan kemerdekaan bagi siswa dalam menentukan pilihan bidang yang diminati.

“Sehingga bakat masing-masing siswa dapat menonjol di bidang tersebut. Di sinilah keunggulan SMK, karena memang sudah memiliki siswa dengan bakat masing-masing, sehingga memiliki skill yang dibutuhkan oleh lapangan pekerjaan pada era globalisasi ini,” ujar Lisda dalam sosialisasi beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP), di SMKN 1 Sijunjung, Muaro Sijunjung, Sumatra Barat, Senin (11/12).

Dalam kesempatan tersebut Lisda menjelaskan PIP merupakan program pemerintah yang disalurkan langsung kepada peserta didik melalui rekening masing-masing siswa. Bantuan itu diharapkan dapat menunjang kebutuhan para siswa untuk terus melanjutkan pendidikan.

“Jadi tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah atau terhalang sekolah karena tidak ada biaya. Banyak program pendidikan dari pemerintah yang seharusnya dapat dirasakan masyarakat. Salah satunya PIP dan juga KIP,” sambungnya.

Bantuan PIP tersebut merambah golongan masyarakat kurang mampu dengan jumlah bantuan Rp450ribu untuk tingkat SD dan Rp750 ribu untuk SMP serta Rp1 juta untuk tingkat SMA dan SMK.

Legislator NasDem dari Dapil Sumatra Barat I (Kabupaten Pesisir Selatan, Solok, Sijunjung, Tanah Datar, Kepulauan Mentawai, Dharmasraya, Solok Selatan, Kota Padang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, dan Kota Padangpanjang) itu menjelaskan, berdasarkan SK Kementerian Pendidikan bantuan PIP terdiri atas dua jalur. Yakni reguler yang diusulkan melalui dinas pendidikan kabupaten dan provinsi, serta jalur pemangku kepentingan yang bersumber dari aspirasi anggota Komisi X DPR.

“Alhamdulilah untuk 2023, melalui jalur aspirasi kami di Komisi X DPR, terdapat 48.000 bantuan PIP yang kami bawa untuk peserta didik di Sumatra Barat,” katanya.

Lisda menambahkan, bantuan tersebut terbagi atas dua tahap. Tahap pertama sudah hampir rampung 100% dan bulan ini sudah memasuki tahap ke dua untuk proses pencairan, dan sebagian besar sudah dapat dirasakan masyarakat.

Lisda berharap seluruh proses penyaluran dapat terealisasi dengan baik sehingga dapat dirasakan manfaatnya untuk kegiatan pendidikan. Adanya PIP dan KIP jalur aspirasi dari Komisi X DPR juga diharapkan memberikan kesempatan kepada masyarakat kurang mampu bisa dan terus sekolah bahkan hingga ke jenjang perguruan tinggi.

“Kita menginginkan anak-anak di Sumatra Barat dapat menjadi anak yang berkualitas dan berpendidikan tinggi sehingga bisa mengubah kehidupan keluarga. Keberadaan kami di Komisi X DPR dapat dimaksimalkan untuk kepentingan peningkatan SDM yang lebih baik lagi ke depan,” pungkasnya.

(Bee/dis/*)

Add Comment