Lisda Meneteskan Air Mata saat Melayat ke Rumah Siska Afrina
PADANG ARO (19 Desember): Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Lisda Hendrajoni melayat ke rumah Siska Afrina di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, Senin (18/12). Siska Afrina adalah salah seorang pendaki yang meninggal akibat erupsi Gunung Marapi beberapa waktu lalu. Saat melayat, Lisda sempat bertemu dengan orangtua Siska.
Siska Afrina adalah mahasiswi Prodi S1 Pendidikan Nonformal Fakultas Ilmu Pendidikan, seharusnya mengikuti wisuda periode ke-133 Universitas Negeri Padang pada Senin (18/12). Namun Tuhan berkehendak lain, Siska bersama tiga rekannya masuk dalam daftar korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi.
Dari empat orang pendaki yang meninggal akibat erupsi Gunung Marapi, dua di antaranya yakni Siska Afrina dan Frengky Candra Kusuma, harus diwakili oleh orangtua masing-masing dalam acara wisuda. Hal itu membuat suasana haru dan isak tangis menyelimuti proses wisuda di Universitas Negeri Padang.
Siska sesungguhnya telah lama mempersiapkan toga dan perlengkapan untuk wisudanya, bahkan saat mendaki Gunung Marapi, Siska membawa selempang wisudanya, seperti yang ditemukan oleh tim evakuasi.
“Toga sudah dipersiapkan dan disimpan sejak lama, untuk menyambut hari wisuda. Bahkan selempangnya juga dibawa waktu mendaki. Namun toga tersebut tak akan pernah dipakai saat wisuda,” ujar ibunda Siska kepada Lisda penuh haru.
Siska Afrina merupakan korban terakhir yang ditemukan pasca erupsi gunung Merapi pada 3 Desember 2023. Jenazah Siska ditemukan tim evakuasi tiga hari pascaletusan gunung tersebut di sekitar lokasi taman edelweis puncak Gunuang Marapi.
Keluarga korban tak menampik cerita terkait jenazah almarhumah Siska yang ditemukan dalam posisi tersenyum.
“Anaknya baik, sopan santunnya terjaga. Bahkan saat ditemukan hingga dikuburkan jenazahnya dalam keadaan tersenyum. Saat ditemukan juga hanya sedikit luka di pelipisnya,” ucap ibunda Siska.
Mendengar cerita orangtua Siska, Lisda pun ikut menetaskan air mata, merasakan kesedihan yang ditanggung oleh keluarga.
“Saya juga mendapatkan cerita yang baik tentang anak kita ini. Insyaallah almarhumah khusnul khotimah, dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, amin. Saya pribadi menyampaikan rasa duka yang mendalam atas peristiwa ini, dan berharap pihak keluarga dapat ikhlas dan tabah menghadapinya,” ungkap Lisda Hendrajoni.
(Bee/*)