Sahroni Apresiasi Disabilitas Bisa Masuk Polri
JAKARTA (22 Januari): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, mengapresiasi kebijakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka penerimaan penyandang disabilitas masuk polisi. Penyandang disabilitas dinilai memiliki integritas dan kapabilitas.
“Dari awal, kan, memang kita sudah sepakat bahwa Polri harus merekrut berdasarkan kapasitas dan integritas, bukan yang lain. Saya rasa, teman-teman disabilitas banyak yang memiliki dua hal tersebut. Jadi, why not? Ini akan bagus sekali,” kata Sahroni melalui keterangannya, Senin (22/1).
Sahroni menunggu realisasi penerimaan penyandang disabilitas di instansi Polri. Dia tak ingin langkah ini hanya sebagai formalitas semata, melainkan para penyandang disabilitas benar-benar diberikan posisi yang strategis dan setara.
“Sehingga, kebijakan ini diharapkan benar-benar memiliki nilai, bukan hanya formalitas dan pemenuhan kuota belaka,” ungkapnya.
Legislator Partai NasDem ini terus menunggu gebrakan yang akan dilakukan oleh Kapolri Listyo ke depan. Menurut dia, Kapolri Listyo merupakan salah satu pimpinan Polri yang paling peka terhadap isu-isu kesetaraan dan keadilan di dalam institusinya.
“Kemarin kesetaraan perempuan sudah diupayakan. Sekarang pelibatan penyandang disabilitas sedang dimulai. Nah, setelah ini, apa lagi? Kita tunggu sama-sama,” ujar caleg DPR RI dari dapil DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu) itu.
Sebelumnya, Polri membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk menjadi perwira kepolisian dan bintara tahun anggaran 2024. Mereka bakal mengisi jabatan non-lapangan.
“Seperti teknologi informasi (TI), siber, bagian keuangan, perencanaan, administrasi dan lainnya yang bersifat non-lapangan,” kata Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM), Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis Rabu (17/1).
(medcom/*)