Subardi Optimistis DIY Jadi Episentrum Perubahan

SLEMAN (25 Januari): Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem yang juga Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Yogyakarta Subardi menegaskan sambutan luar biasa Anies Baswedan dari masyarakat DIY, membangun optimisme bahwa Yogyakarta akan menjadi episentrum untuk menyembuhkan Republik dari gejala krisis demokrasi saat ini.

Selama dua hari menggelar kampanye terbuka di DIY, Calon Presiden Anies Baswedan mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Antusiasme itu tampak sejak pertama kedatangan Anies di Lapangan Jambidan Kabupaten Bantul.

Kedua program Desak Anies di Rocket Convention Hall di Godean, Sleman. Ketiga silaturahmi di Kantor Pengurus Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan menyapa masyarakat di kawasan Malioboro usai bertemu dengan Sri Sultan HB X di kompleks Kepatihan.

Dalam pidatonya di Lapangan Jambidan, Anies mengatakan Yogyakarta pernah menyelamatkan Republik Indonesia saat dilanda krisis. Saat itu pengorbanan rakyat Yogyakarta beserta dukungan penuh dari Sultan HB IX mampu mempertahankan keutuhan Republik.

“Kita tahu, demokrasi kita sekarang sakit. Sejak awal tahapan pemilu sudah terlihat, aturan ditabrak, demokrasi diobok-obok tanpa malu. Tetapi saya yakin, dari Yogya inilah episentrum gerakan rakyat semakin kuat,” kata Subardi yang juga Bendahara Tim Pemenangan Daerah paslon AMIN DIY, saat ditemui di kawasan Kaliurang Sleman, DIY, Kamis (25/1).

Subardi yang juga anggota DPR RI dari Partai NasDem menilai, demokrasi yang mestinya didukung secara fair, kini terancam mundur.

Ia khawatir kualitas demokrasi menurun apabila tekanan penguasa untuk memihak salah satu pasangan begitu kuat. Indikasi tersebut sudah diperingatkan sejumlah pihak, mulai dari LSM, akademisi, hingga masyarakat luas.

“Sejak awal sudah dikhawatirkan banyak kalangan, keberpihakan penguasa itu berbahaya bagi demokrasi. Tetapi ingat, kekuasaan tidak kekal, kedaulatan ada di tangan rakyat. Rakyat pemilik saham negara, bukan penguasa,” kata Mbah Bardi, sapaan akrabnya.

Selama dua hari di DIY, Subardi terus menemani Anies berkampanye. Ia melihat kehadiran Anies benar-benar menggerakkan semangat kedaulatan rakyat. Masyarakat datang dengan inisiatifnya, tanpa dibayar, tanpa didesain. Menurut Subardi, baik di media sosial maupun di lapangan, kehadiran Anies menuai sambutan positif.

“Gelombang dukungan itu datang secara alamiah. Selama safari Anies di Yogya, tuntutan perubahan itu menggema di mana-mana. Semua berharap pemilu berjalan fair, demokrasi tumbuh, tidak ada intervensi, tidak ada keberpihakan,” tutup Mbah Bardi.

(NK/*)

Add Comment