UMKM Desa Harus Didorong untuk Wujudkan Pemerataan Kesejahteraan
JAKARTA (25 Januari): Pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) harus didorong dalam upaya menggali sejumlah potensi desa yang merupakan bagian dari upaya pengembangan perdesaan di Tanah Air.
“Strategi pembangunan mulai dari desa merupakan salah satu langkah strategis untuk mewujudkan pemerataan kesejahteraan rakyat dan pengembangan sektor UMKM desa bisa menjadi bagian dari proses tersebut,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/1).
Berdasarkan proyeksi Bank Dunia 2023, dalam tiga tahun ke depan, ekonomi Indonesia tumbuh lebih dari 0,1% setiap tahunnya. Sektor UMKM sebagai penggerak ekonomi Indonesia diproyeksikan akan bertambah mencapai 83,3 juta pelaku pada 2034.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah desa/kelurahan di Indonesia mencapai 83.794 desa/kelurahan pada 2022.
Menurut Lestari Moerdijat, berdasarkan sejumlah catatan tersebut desa di Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan UMKM di wilayahnya masing-masing.
Sejumlah potensi yang dimiliki desa, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, sangat beragam antara lain sumber daya alam, kerajinan tangan, pariwisata, pertanian dan industri kreatif.
Upaya menggali dan memetakan potensi setiap desa, tambah Rerie, yang juga Legislator NasDem dari Dapil Jawa Tengah II (Demak Kudus, Jepara) itu, harus segera dilakukan agar langkah pengembangan UMKM di desa lebih terarah. Upaya tersebut juga harus dilakukan secara terukur dan konsisten.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu juga berharap para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah terlibat dalam upaya pengembangan sektor UMKM dan sejumlah potensi yang dimiliki desa, seperti sumber daya manusia (SDM).
Karena, tegas Rerie, rangkaian upaya pengembangan tersebut membutuhkan kualitas SDM yang mumpuni untuk mengelolanya.
Rerie berharap berbagai potensi yang dimiliki desa dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin sehingga segera berdampak bagi kesejahteraan masyarakat yang lebih merata.(*)