a

Ratu Wulla Dorong Warga Manu Mada Dukung Upaya Percepatan Penurunan Stunting

Ratu Wulla Dorong Warga Manu Mada Dukung Upaya Percepatan Penurunan Stunting

WAIKABUBAK (30 Januari): Anggota Komisi IX DPR RI Ratu Ngadu Bonu Wulla terus mendorong warga Desa Manu Mada, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk berkomitmen mendukung upaya percepatan penurunan stunting di Nusa Tenggara Timur (NTT).

“NTT masih memiliki prevalensi stunting tertinggi nasional, mencapai 35,3% berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022,” ungkap Ratu Wulla, Jumat (26/1)

Legislator NasDem dari Dapil NTT II (Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Sabu Raijua, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Kupang, Rote Ndao, dan Kota Kupang) itu menyoroti dampak stunting tidak hanya terkait tinggi badan, melainkan juga memengaruhi kecerdasan yang menurun dan dapat menyebabkan penyakit kronis pada anak-anak dengan kondisi kesehatan yang tidak optimal.

Di hadapan masyarakat Desa Manu Mada, Ratu Wulla meminta warga berkomitmen untuk memastikan setiap keluarga mendapatkan asupan gizi yang mencukupi bagi ibu hamil dan anak-anak usia 6-23 bulan.

“Penting memutus mata rantai stunting dengan memastikan bahwa setiap pasangan yang akan memasuki tahap pernikahan adalah pasangan yang sehat sehingga anak-anak yang dilahirkan berada dalam kondisi sehat,” terang Ratu.

Salah seorang peserta kampanye percepatan penurunan stunting di Desa Manu Mada, Anarato, menyatakan bahwa, sebagai pasangan muda, informasi yang disampaikan anggota DPR RI Ratu Wulla dan mitranya BKKBN sangat penting.

“Melalui kampanye ini, masyarakat dapat memahami apa itu stunting dan potensinya membahayakan anak-anak dalam keluarga. Informasi dan pengetahuan ini memberikan bekal bagi masyarakat untuk memastikan ibu hamil dan anak balita mendapatkan gizi yang cukup,” ungkap Anarato.

(tiara/*)

Add Comment