Jurusan SMA Dihapus, Ratih Minta Siswa Diberi Pendampingan
JAKARTA (23 Juli): Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ratih Megasari Singkarru, meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melakukan pendampingan seiring kebijakan penghapusan jurusan di SMA.
Siswa harus mendapat pendampingan yang tepat agar mampu memilih mata pelajaran yang relevan dengan proyeksi karier yang ingin dicapai di masa depan.
Kemendikbud Ristek menghapus jurusan IPA, IPS dan Bahasa pada jenjang SMA. Penghapusan sudah dimulai bertahap tiga tahun lalu seiring kehadiran Kurikulum Merdeka 2021.
“Melalui panduan dari pemerintah, sekolah itu harus bisa mengarahkan siswa untuk berpikir kritis dulu soal langkah mereka,” ujar Ratih dalam FGD Pemenuhan Hak Pendidikan dalam rangka pra-Kongres III Partai NasDem, di NasDem Tower, Jakarta, Senin (22/7).
Ratih menyebut kemampuan berpikir kritis itu bisa dibangun sejak SMP sehingga persiapan untuk ke depan bisa lebih matang.
“Sehingga saat siswa di SMA sudah tahu bahkan mau ambil jurusan apa di kuliah. Kalau nanti mau jadi dokter harus belajar apa yang harus kuat,” tutur Ratih
Siswa juga harus diberi pendampingan terkait mata pelajaran yang benar-benar relevan. Artinya, mengambil mata pelajaran sesuai dengan tujuan karier atau setidaknya pemilihan prodi saat kuliah.
“Jadi, pertama beri pemahaman dulu mana yang inline, kemudian juga penanaman materi yang lebih baik ditanam sedini mungkin, jangan sampai tidak ada jurusan ini menimbulkan kebingungan,” kata legislator dari dapil Sulawesi Barat itu.
(medcom/*)