a

Jacki Minta Klarifikasi Polda NTT Terkait Polemik Penerimaan Catar Akpol

Jacki Minta Klarifikasi Polda NTT Terkait Polemik Penerimaan Catar Akpol

KUPANG (25 Juli): Anggota Komisi III DPR RI, Jacki Uly, melakukan kunjungan ke Mapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kupang, Rabu (24/7). Jacki meminta klarifikasi terkait polemik penerimaan calon taruna (catar) Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2024.

Seleksi penerimaan catar Akpol di NTT menuai polemik di masyarakat. Ada beberapa pihak yang menuduh terjadi praktik KKN dalam proses seleksi. Hal itu berdasarkan fakta bahwa empat dari 11 catar yang dinyatakan lulus seleksi adalah putra asli NTT, dan sisanya pendatang.

Jacki diterima Wakapolda NTT Brigjen Pol. Awi Setiyono beserta panitia penerimaan catar Akpol 2024. Panitia seleksi menjelaskan bahwa proses penerimaan sudah sesuai prosedur dan diawasi dengan ketat. Tuduhan terkait adanya KKN pun dibantah.

Dijelaskan bahwa 11 catar yang lolos merupakan warga negara Indonesia yang berdomisili di NTT. Terkait tujuh catar yang bukan asli suku NTT, mereka lahir dan besar di NTT serta berhak mendapat kesempatan yang sama.

Setelah menerima penjelasan, Jacki memastikan bahwa proses seleksi sudah sesuai prosedur yang ada. Ia pun meminta masyarakat tidak terbawa isu liar tentang suku, agama, dan ras (SARA).

Semua yang lulus itu tidak bisa diakalin, karena hasilnya memang sudah begitu. Ada lima orang yang masuk kuota Mabes Polri dan enam orang kuota reguler. Kalau kuota Mabes itu ada persoalan, maka pasti kami panggil Kapolri untuk rapat dengar pendapat,” tegas Jacki.

Pada pengumuman kelulusan catar Akpol di Polda NTT, dinyatakan 11 orang lulus, enam di antaranya adalah kuota reguler dan lima merupakan kuota Mabes Polri. Semua catar Akpol itu akan mengikuti seleksi lanjutan di Semarang, dan yang lolos tahapan ini baru mengikuti pendidikan.(monic/dis/*)

Add Comment