NasDem Minta Investigasi Dugaan Bocornya Data ASN
JAKARTA (13 Agustus): Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Aminurokhman menyoroti dugaan kebocoran hingga perdagangan data 4.759.218 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di forum hacker, Breach Forums.
Aminurokhman menyayangkan kejadian itu dan meminta Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Kemenkominfo untuk melakukan investigasi atas dugaan isu tersebut.
“Saya meminta kepada BKN untuk segera mengambil langkah-langkah antisipasi agar tidak merugikan,” ungkap Aminurokhman, Selasa (13/8).
Legislator NasDem dari Dapil Jawa Timur II (Probolinggo-Pasuruan) ini pun menyoroti kinerja BSSN yang dinilai kerap kali kecolongan. Padahal, menurutnya, BSSN merupakan instansi resmi pemerintah yang salah satu tugas utamanya adalah perihal pengamanan data.
”Kalau itu sumber bocornya ada di BSSN, tentu ini juga kita sayangkan. Karena ini, kan, instansi pemerintah yang punya tanggung jawab terhadap perlindungan semua data. Kecolongan, kok, sering terjadi. Kalau kecolongan itu hanya sekali dua kali, masyarakat mungkin maklum, tapi kalau sering terjadi, ini menandakan bahwa lemahnya manajemen data ini tidak diantisipasi dengan proteksi yang perfect, yang safe,” tukas Aminurokhman.
Mantan Wali Kota Pasuruan dua periode ini pun menilai bahwa seringnya kasus pembobolan data ini dapat membuat publik menjadi tidak percaya terkait kinerja dan keseriusan pemerintah di dalam mengantisipasi serangan hacker.
”Ke depan pemerintah enggak boleh lengah bahwa kejahatan IT ini sudah tidak bisa diprediksi kapan terjadi. Faktanya hari ini, setelah BSSN dibobol, sekarang BSSN dan BKN gitu. Artinya kejahatan di siber ini tidak diantisipasi. Saya tidak tahu lemahnya dari sisi mana,” pungkas Aminurokhman.
(dpr.go.id/*)