a

Empat Pilar Kebangsaan Jadi Kunci Jaga Keutuhan Bangsa

Empat Pilar Kebangsaan Jadi Kunci Jaga Keutuhan Bangsa

SELONG (14 Agustus): Empat Pilar Kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, merupakan fondasi utama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Keempat pilar ini bukan hanya konsep teoritis, tetapi harus menjadi pedoman hidup yang dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh warga negara,” ungkap anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem HM Syamsul Luthfi saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) Rabu (14/8).

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang dikemas dalam seminar nasional bertajuk Penguatan Empat Pilar Kebangsaan dalam Menjaga Keutuhan Bangsa tersebut, Syamsul Luthfi menyoroti tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini, termasuk di Pulau Lombok, dalam menghadapi berbagai ancaman terhadap keutuhan negara.

Radikalisme, intoleransi, dan berbagai bentuk disintegrasi adalah ancaman nyata yang harus kita lawan bersama. Penguatan Empat Pilar Kebangsaan adalah kunci untuk mengatasi semua tantangan ini,” tegas Syamsul.

Legislator NasDem dari Dapil NTB II (Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, dan Kota Mataram) itu juga menekankan pentingnya pendidikan Pancasila sebagai mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.

Pendidikan tentang Pancasila dan Empat Pilar Kebangsaan harus menjadi prioritas utama. Generasi muda kita perlu dibekali dengan pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai kebangsaan, agar mereka bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan negara,” tukasnya.

Dalam seminar tersebut, Syamsul Luthfi juga mendorong seluruh peserta untuk aktif dalam menyebarkan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan di lingkungan masing-masing.

Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga keutuhan bangsa ini. Mari kita bersama-sama imenjadi agen perubahan yang membawa kebaikan bagi Indonesia,” pungkasnya.

(*)

Add Comment