Ahmad Ali Beri Beasiswa kepada Seluruh Lulusan Terbaik Untad
PALU (15 Agustus): Anggota Komisi III DPR RI yang juga Ketua Ikatan Alumni Universitas Tadulako (IKA Untad) Ahmad Ali memberikan beasiswa kepada seluruh lulusan terbaik Untad, pada wisuda ke-125.
Pemberian beasiswa itu disampaikan Ahmad Ali saat menghadiri Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam Rangka Wisuda Lulusan Program Doktor, Magister, Profesi, Sarjana dan Diploma ke -125 Universitas Tadulako pada Rabu (14/8) Agustus 2024 di Untad.
“Selamat datang adik-adik yang baru menyelesaikan studi. Yang perlu saya ingatkan bahwa perjalanan adik-adik tidak berhenti sampai di sini karena di luar sana banyak tantangan yang harus kita hadapi,” ungkap Ahmad Ali.
Sebagai Ketua IKA Untad, Ahmad Ali berharap agar semua alumni Untad bisa menjaga nama baik kampus yang telah dijadikan tempat menimba ilmu.
“Di luar sana kita tidak hanya mewakili diri kita, tetapi mewakili almamater kita Untad, maka kita harus menjaga nama besar Untad yang kita cintai. Di luar sana kita akan hadapi dunia kerja, saya berharap IKA yang baru diwisuda hari ini, tidak hanya berpikir bagaimana mencari pekerjaan tapi mampu menciptakan pekerjaan untuk Sulawesi Tengah,” ujarnya.
Legislator NasDem dari Dapil Sulawesi Tengah itu yakin, berbekal keilmuan yang telah didapatkan di Untad, para lulusan kampus terbesar di Kota Palu itu bisa menciptakan peluang dan lapangan kerja baru bagi daerah.
Ia juga berharap agar para alumni menatap peluang baru dengan dipindahkannya ibu kota negara ke Pulau Kalimantan.
“Karena di IKN (Ibu Kota Nusantara) akan terbuka pasar yang begitu besar, Sulteng akan menjadi pintu gerbang utama masuk IKN karena jaraknya yang begitu dekat. Peluang besar ini hanya bisa kita manfaatkan kalau kita memperbaiki diri dan mau berbenah diri. Peluang itu harus kita sambut dengan menyiapkan diri kita untuk menangkap peluang itu,” tegasnya.
Selain itu, Ahmad Ali juga mendorong agar pemerintah daerah menggandeng dan memanfaatkan para ilmuan dan ahli yang ada di Untad dalam menyusun program pembangunan, agar pembangunan Sulawesi Tengah bisa berbasis ilmu pengetahuan dan riset.
“Saya harap Untad ke depan bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah, untuk menyusun program program untuk kepentingan masyarakat. Program yang disusun dengan ilmu pengetahuan akan sangat mudah dipertanggungjawabkan,” tukasnya.
(salahudin)