a

Kongres ke III NasDem Ciptakan Tiga Tokoh Bangsa Jokowi, Surya Paloh, Prabowo Bersatu Menjaga Persatuan dan Kesatuan NKRI

Kongres ke III NasDem Ciptakan Tiga Tokoh Bangsa Jokowi, Surya Paloh, Prabowo Bersatu Menjaga Persatuan dan Kesatuan NKRI

Oleh: Habib Mohsen Alhinduan 

Anggota Dewan Pakar Pusat Partai NasDem

PARTAI NasDem besutan Surya Paloh Minggu kemarin tiga hari dari tanggal 25 hingga 27 Agustus 2024 telah sukses melaksanakan Kongres ke 3 di JCC dan terpilihnya lagi Surya Paloh sebagai ketua umum partai NasDem periode 2024 – 2029.

Kongres ke III Partai NasDem ini dibuka oleh Presiden Jokowi dan ditutup oleh Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto.

Acara penutupan dimeriahkan oleh berbagai seni tarian dan musik dari berbagai daerah di nusantara hal itu menunjukkan negara kita kaya keberagaman kultur budaya, bahasa dan agama dan juga dihibur oleh Grup Band populer di Indonesia “The Goodbless” pimpinan Ahmad Albar panggilannya dikenal Yek Albar dengan topik lagu populernya Rumah Kita.

Alhasil acara pada Kongres ke III Partai NasDem sangat meriah, menggelegar dan ramai.

Alhamdulillah kita wajib bersyukur kepada Rab Ilahi bahwa Kongres ke III Partai NasDem berjalan lancar dan sukses.

Undangan kongres dihadiri oleh seluruh kader Partai NasDem dari 38 provinsi di Indonesia, tokoh-tokoh Partai Golkar, Gerindra, PKS, PKB, para menteri kabinet Jokowi, mantan Menlu dan Duta Besar Palestina dan para dubes negara-negara lain, rektor -rektor perguruan tinggi di Indonesia, tokoh-tokoh ormas besar Muhammadiah, NU dan Perti Tarbiah dan lain sebagainya. Alhasil para undangan semuanya numplek di JCC.

Kali ini, Kongres ke III Partai NasDem berbeda dengan acara kongres-kongres NasDem yang lalu. Mengapa berbeda, karena pada waktu Pilpres 2024 NasDem berseberangan dengan Jokowi dan Prabowo di mana NasDem mengusung Anies Baswedan dan Cak Imin sementara Jokowi mendukung Prabowo Subianto dan Gibran sebagai Capres dan Cawapresnya.

Mengamati situasi dan kondisi pada acara kongres tersebut benar-benar dirasakan sangat nyaman, sejuk, damai dengan aura persaudaraannya cukup kental, di samping itu juga suasana suprise dan kejutan pada acara kongres Presiden Jokowi berseragam biru navy Partai NasDem hal yang tidak disangka-sangka oleh Surya Paloh bahkan oleh peserta kongres di ruangan Auditorium Jakarta Convention Center (JCC).

Surya Paloh disaat memberi sambutan pada pembukaan kongres pada malam itu mengandung sarat nilai -nilai politik yang sangat kental, progresif, mengandung makna untuk senantiasa bergerak maju ke depan dan untuk kesiapan dalam mereformasi diri dan mengandung konotasi yang bersifat positif baik dari sudut pandang sosial, budaya, politik, agama, dan bidang-bidang lainnya dan secara apriori mengandung pendidikan positif bagi kader NasDem dan juga bagi para undangan dari kalangan ketua partai politik dan politisi yang hadir pada saat itu.

Orasi yang berintonasi cukup menggelegar suasana dengan ekspresi wajah sangat serius, santai, jujur dan terbuka dengan tutur kata yang penuh sopan santun dan enak didengar dihadapan Presiden Jokowi dan peserta undangan sambil diiringi senda gurau politik yang sejuk terutama dalam mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintahan Jokowi seperti menciptakan undang-undang baru sementara undang-undang yang lama masih belum di praktekkan menyebabkan para pengusaha, politisi dan masyarakat tidak berkutik menghadapi hal-hal tersebut.

Surya Paloh menyinggung juga masalah perbedaan pendapat yang terjadi dengan Presiden Jokowi di saat Pilpres tidak perlu diperdebatkan dan dipermasalahkan karena semuanya itu bertujuan untuk kemaslahatan bangsa dan negara ini bukan disebabkan oleh kepentingan kekuasaan, pribadi dan keluarga.

Orasi sangat progresif yang disampaikan oleh Surya Paloh pada acara pembukaan kongres ke III NasDem merupakan inspirasi seorang ketua umum partai politik yang besar dan pengusaha sukses yang berjiwa negarawan dan memiliki nilai etik dan etos kerja yang tinggi dan tidak memiliki dendam kesumat yang banyak dilakukan oleh banyak orang.

Surya Paloh menjelaskan bahwa dari sosok Presiden Ke-7 RI ini, dirinya banyak belajar bahwa politik membutuhkan niat baik dan strategi yang tepat.

“Dari pembelajaran ini, saya bisa memahami hidup memang bukan hanya bermodalkan niat baik semata-mata. Niat baik itu sewajarnya dan semestinya, tetapi juga harus ada strategi yang tepat. Begitu niat baik saja, strategi tidak tepat, nah! Bung Bahlil itu bisa menjawabnya sebagai adik saya,” kata Surya Paloh yang langsung disambut riuh tepuk tangan kader Partai NasDem peserta kongres.

“Kita harus berterima kasih kepada Pak Jokowi. Anda telah memberikan banyak kepada NasDem. Ini satu pembelajaran politik, satu pembelajaran politik. Kita belajar dari kepemimpinan Anda sebagai Presiden Republik Indonesia yang hampir 10 tahun,” kata Surya Paloh.

Surya Paloh menyatakan yakin Presiden Jokowi sebagai Presiden RI mempunyai niatan yang baik untuk kemajuan bangsa dan negara.

“Saya yakini di sana ada niat baik, ada nawaitu, ada keinginan berbuat baik, seharusnya, perspektif pandangan kita mengambil yang baik, menjaga yang baik, dan mengesampingkan yang buruk,” kata Surya Paloh kepada sekitar 10.300 kader partainya yang memenuhi ruangan kongres.

Dia menegaskan penting bagi para pemimpin bangsa dan para elite politik untuk mempunyai mentalitas, sikap, dan moralitas yang tepat, yaitu yang sejalan dengan cita-cita Indonesia sebagai negara besar ke depannya.

“Obat paling mujarab saat ini, yang amat sangat dibutuhkan bangsa dan rakyat adalah suri keteladanan,” katanya.

Dia melanjutkan untuk menjadi teladan, seseorang harus konsisten terhadap ucapan dan perbuatannya.

Melihat dari sisi usia antara Surya Paloh dan Jokowi Widodo terpaut 10 tahun usia Surya Paloh 73 tahun dan Presiden Jokowi 63 tahun sementara dengan Prabowo terpaut 1 tahun Paloh lebih tua dari mereka berdua.

Sambutan Surya Paloh pada acara pembukaan kongres ke III disambut dengan santai dan lugas oleh Jokowi yaitu “Malam ini, saya merasa seperti nostalgia kembali. Berdiri di sini, berada dalam satu ruangan dengan Bapak Surya Paloh, dengan Bang Surya, dan dengan seluruh kader Partai NasDem dari seluruh tanah air Indonesia. Rasanya, rasanya seperti rasa dulu yang pernah ada,” ucap Jokowi dalam sambutannya.

Jokowi menambahkan ketika dirinya mendengarkan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh berorasi, bagaikan kembali ke masa lalu karena suara, intonasi, pembawaan, dan semangat Surya Paloh tidak ada satu pun yang berubah.

“Ya, rasanya masih sama. Di sini (Jokowi menunjuk dadanya) juga masih sama. Sama seperti dulu awal mula kami bertemu,” sambungnya.

Pada hari Selasa, 27 Agustus 2024 jam 19.00 acara penutupan di Balai Sidang Senayan JCC dihadiri oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto memiliki sikap teguh mencari solusi permasalahan bangsa dan negara yang besar ini dibutuhkan kepada seorang pemimpin yang berjiwa dan berpikir besar bukan pendendam.

Di saat adanya perbedaan pendapat maka sikap seorang pemimpin yang bijak dan cerdas merupakan sebagai alat asah untuk mencerdaskan pikir seorang bukan menimbun rasa dendam dan dengki karena perbedaan itu sebagai kudrat ilahi.

Dengan adanya perbedaan, menurut Prabowo, tidak perlu ada yang ditakutkan karena menurutnya yang terpenting saat ini adalah para pemimpin politik dapat mencari titik temu guna bersatu bekerja sama dan melupakan perbedaan yang ada.

“Perbedaan tidak perlu takut, bangsa kita memilih bentuk negara republik bukan kerajaan jadi rakyat memang perlu diberi pilihan dan tidak perlu takut dengan perbedaan,” kata Prabowo.

“Yang lebih penting kita harus bersatu, bekerja untuk rakyat Indonesia. Rakyat membutuhkan pemimpin-pemimpin yang bisa bersatu. Setiap pertandingan ada menang ada kalah,” lanjutnya.

Menurut Prabowo persatuan penting untuk dilakukan karena dunia saat ini memiliki banyak tantangan, seperti kelaparan di mana akan ada begitu banyak negara yang kesulitan untuk memproduksi pangan, juga tantangan perubahan iklim.

Mengamati orasi dari tiga tokoh bangsa ini sepertinya menjauhkan dari sifat dendam, dengki dan permusuhan dan mengutamakan hidup damai dan memperkuat persaudaraan sambil berusaha dan berjuang untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan NKRI.

Ungkapan Surya Paloh terutama pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini dengan menyatakan bahwa persatuan dan kesatuan bangsa jauh lebih penting dari pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah karena menurut sikap beliau bahwa persatuan dan keutuhan bangsa lebih mahal dan lebih hebat dari pada Pemilu.

“Ini misi besar NasDem di negeri ini. Kita perjuangkan komitmen kebangsaan dengan memberi penghormatan dan penghargaan terhadap kebinekatunggalikaan dan semangat pruralisme. Prinsip ini tidak boleh berhenti dalam lips service semata, tapi harus dilaksanakan,” tandasnya.

Alhasil bisa disimpulkan bahwa pada acara pembukaan kongres ke III NasDem pada tanggal 25 Agustus 2024 dibuka oleh Presiden Jokowi dan acara penutupan kongres ke 3 Selasa, 27 Agustus 2024 ditutup oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto benar -benar masing-masing ke tiga tokoh bangsa ini dalam sambutannya menciptakan suasana yang sejuk, nyaman, damai dan dapat dirasakan aura ukhuwwahnya sangat erat sehingga suasana didalam audotorium yang besar itu menggelegar.

Surya Paloh sedang memperjuangkan terus menerus agar perjalanan dan keadilan mengisi pemilu demi pemilu. Dalam proses ketatanegaraan pemilu harus semakin hari semakin berkualitas, pemilu satu ke berikutnya berlangsung semakin baik.

Surya mengingatkan untuk itu masyarakat Indonesia harus terus menjaga rasa persatuan sebagai satu bangsa.

“Kita beri tempat kehormatan pada rasa persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Surya.

Dalam sistem demokrasi, Surya juga mengingatkan sistem politik yang sudah disepakati pendiri bangsa ialah demokrasi dan republik. Sistem ini mengatur hak pribadi, hak keluarga dan hak publik.

“Tidak boleh bangsa ini mencampuradukkan hak pribadi dan hak keluarga dengan hak publik,” tandasnya.

Kita semuanya berharap proses Pemilu demi Pemilu bisa tampil dengan kualitas baik. Tidak hanya komponen bangsa dan masyarakat, juga penyelanggara pemilu harus komit dan konsisten menjalankan pemilu berkeadilan, bebas dari intervensi pihak manapun tambahnya, kebebasan, sekaligus hak dan kewajiban harus dijalankan.

NasDem sebagai institusi partai politik berkomitmen membawa gerakan perubahan.

“Kita wajib terus berjuang mempertahankan tumbuh sehat dan berkembangnya sistem demokras. Demokrasi tidak boleh dirusak oleh siapa pun,” tegasnya.

“Ini misi kita. Impian, idealisme, dan niat baik. Karena kecintaan pada bangsa ini, saya berharap satu ketika ada Woworuntu, si Agam, Gede, anak rambut keriting kulit hitam jadi presiden. Itu hak kita semua sebagai anak bangsa,” lanjutnya.

Indahnya gaya perpolitikan dari tiga tokoh bangsa ini sebagai contoh tauladan bagi para politisi di negeri ini, kadang berteman kadang berselisih pendapat kadang sependapat kadang bertengkar tapi toh akhirnya berpeluk-pelukan juga.

Sifat dendam akan membuahkan sikap buruk bagi pelakunya seperti hasad, merasa senang jika orang lain susah dan memutuskan tali persaudaraan.

Sekali itu di akhirat kelak tidak akan mendapat ampunan dari Allah, sebagaimana disabdakan Rasulullah Saw. :
Artinya : “Dari Ibnu Abbas ra, katanya : Rasulullah Saw. bersabda : “Ada tiga hal, barang siapa yang tidak ada padanya satupun dari ketiganya. Sungguh Allah akan mengampuni segala kesalahannya (kecuali yang tiga hal tersebut) bagi orang yang dikehendaki-Nya, yaitu (1) Seorang yang mati tanpa menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, (2) Orang yang bukan tukang sihir, (3) Orang yang tidak bersikap dendam pada saudaranya.” (HR. Thabrani).

Begitu juga sifat dengki adalah salah satu penyakit hati dan sifat tercela yang dilarang dalam Islam.

Sifat ini muncul ketika melihat teman, kerabat, atau tetangganya mendapatkan kebahagiaan atau kesuksesan. Mereka ingin kenikmatan yang dimiliki orang lain itu berpindah pada dirinya.

Sebuah hadist menyebutkan bahwa sifat dengki akan menghilangkan nilai-nilai kebaikan seseorang.

“Jauhilah oleh kalian sifat dengki, karena sesungguhnya dengki itu memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Dawud).

Kita selalu berdoa semoga negeri kita Indonesia ini tetap selalu dijaga oleh Allah SWT dalam kondisi kuat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara sesuai cita-cita dan doa para pendiri negeri ini. Aamiin..

 

Add Comment