a

Momen Kedekatan Devie Sapa Warga Balumbang Jaya

Momen Kedekatan Devie Sapa Warga Balumbang Jaya

BOGOR (29 September): Usai resmi dilantik kembali sebagai anggota DPRD Kota Bogor periode 2024-2029, Devie Prihartini Sultani (DPS) langsung turun ke lapangan dengan mengunjungi warga RW 12 Kelurahan Balumbang Jaya, Kecamatan Bogor Barat, baru-baru ini.

Dalam kunjungannya tersebut Sekretaris NasDem Kota Bogor itu menerima berbagai keluhan dari warga, di antaranya terkait sering matinya layanan air bersih dari Perumda Tirta Pakuan dan masalah pengangguran.

“Saya kembali ke masyarakat untuk menghargai suara mereka yang telah memilih saya,” kata DPS dalam keterangannya, Minggu (29/9).

Kehadirannya di tengah warga Balumbang Jaya itu, DPS pun tak lupa untuk memperkenalkan calon wali Kota Bogor yang diusung NasDem, Sendi Fardiansyah dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Ilham Habibie kepada warga.

“Saya berharap wilayah-wilayah basis Partai NasDem dapat solid mendukung para calon yang kami usung,” tambah DPS.

Devie juga menyoroti persoalan air bersih milik Perumda Tirta Pakuan yang sering mati di wilayah Balumbang Jaya.

“Warga mengeluhkan bahwa air sering mati sejak tengah malam. Bahkan, untuk wudhu pun sulit. Ini jadi PR kita. Saya akan menindaklanjuti hal ini karena air adalah kebutuhan utama masyarakat. Insha Allah, di Komisi II nanti kita akan bahas bersama,” ungkapnya.

Selain itu, masalah pengangguran juga menjadi perhatian Devie. Warga yang anak-anaknya baru lulus sekolah merasa sulit mendapatkan pekerjaan, meskipun ada apartemen di sekitar wilayah tersebut.

“Tadi saya bilang, makanya di situ sudah ada perda bahwasanya mereka harus mengakomodir wilayah setempat, artinya, mereka yang membuka usaha di wilayah itu harus merekrut warga setempat. Supaya, masyarakat di situ merasakan manfaatnya, enggak cuman nonton, gak cuma melihat, itu wajib perekrutan dilakukan,” tambah Devie.

Lebih jauh Devie berjanji akan berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) agar perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut, seperti Hotel Duta Berlian, memprioritaskan warga setempat untuk bekerja.

“Perda sudah jelas mengatur bahwa pelaku usaha wajib mengakomodir kearifan lokal dengan merekrut warga sekitar. Jika tidak, kami tidak segan untuk menutup usahanya,” demikian tukas Devie.

(WH)

Add Comment