a

Dini Rahmania Fokus Dukung Pondok Pesantren dan Program Keluarga Harapan

Dini Rahmania Fokus Dukung Pondok Pesantren dan Program Keluarga Harapan

JAKARTA (23 Oktober): Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai NasDem, Dini Rahmania, mengaku ingin berperan dalam merumuskan kebijakan yang berfokus pada isu agama, sosial, perempuan, dan anak.

Dini juga menegaskan, dengan mitra kerja seperti Kementerian Agama, Kementerian Sosial, serta berbagai badan nasional lainnya, siap memerjuangkan kepentingan masyarakat, khususnya pondok pesantren dan penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

Saya bersyukur diberi kesempatan untuk bergabung di Komisi VIII. Saya berkomitmen untuk memerjuangkan kepentingan pondok pesantren di Probolinggo dan Pasuruan, serta meningkatkan manfaat program PKH bagi keluarga kurang mampu, terutama di pedesaan,” ujar Dini melalui keterangan tertulis, Rabu (23/10).

Legislator NasDem dari Dapil Jawa Timur II (Probolinggo-Pasuruan) itu mengungkapkan bahwa di Probolinggo dan Pasuruan memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda. Pasalnya, di sana daerah yang kaya dengan lembaga pendidikan Islam hingga pondok pesantren.

Oleh karenanya, Dini ingin memperjuangkan dengan mendukung melalui fasilitas dan sarana pendidikan, penguatan kemandirian ekonomi pesantren hingga dukungan bagi guru dan tenaga pengajar.

Begitu juga penerima program PKH. Komisi VIII yang bermitra dengan Kementerian Sosial saya berkomitmen untuk memastikan program itu berjalan secara efektif di wilayah Probolinggo dan Pasuruan,” terangnya.

Untuk merealisasikannya, Dini mengaku akan mengambil langkah peningkatan jumlah dan kualitas bantuan PKH, akses lebih luas ke program kewirausahaan sosial, serta perluasan cakupan dan sosialisasi PKH.

Dengan program tersebut, saya berharap bisa membawa perubahan nyata bagi masyarakat, terutama di sektor pendidikan agama melalui pesantren dan peningkatan kesejahteraan keluarga penerima PKH. Sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan program-program ini di wilayah Probolinggo dan Pasuruan,” pungkas Dini.

(*)

Add Comment