a

NasDem Dorong DPR Bentuk Panja Usut Kasus Tahanan Kabur di Rutan Salemba

NasDem Dorong DPR Bentuk Panja Usut Kasus Tahanan Kabur di Rutan Salemba

JAKARTA (14 November): Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Muslim Ayub, mengusulkan pembentukan panitia kerja (panja) DPR untuk mengusut penyebab tujuh tahanan kabur dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat.

Kita perlu membentuk panja agar terkuak problem mendasar kaburnya tahanan dari Rutan Salemba sampai ke akar-akarnya,” ujar Muslim dalam keterangan tertulis, Kamis (14/11).

Legislator NasDem dari Daerah Pemilihan Aceh I (Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Barat, Aceh Besar, Pidie, Simeulue, Aceh Singkil, Aceh Barat Daya, Gayo Lues, Aceh Jaya, Nagan Raya, Pidie Jaya, Kota Banda Aceh, Kota Sabang, Kota Subulussalam) itu mengungkapkan rencana pembentukan panja untuk mengaktifkan fungsi pengawasan DPR terhadap insiden tahanan kabur dari Rutan Salemba.

Kami di Komisi XIII tadi sudah meminta sejumlah data dan CCTV dari pihak Rutan Salemba, tentunya data-data tersebut tidak bisa kita peroleh langsung saat sidak,” ungkap Muslim.

Ia menerangkan bahwa pembentukan panja selaras dengan visi Presiden Prabowo yang memiliki spirit dalam melakukan pembenahan dalam penegakan hukum.

Pembentukan panja ini sudah sesuai dengan visi-misi Presiden Prabowo, dan akhirnya seluruh fraksi di Komisi XIII setuju untuk membentuk panja tersebut,” tegas Muslim.

Sejumlah prasangka terkait penyebab dan keterlibatan oknum aparat dalam insiden tahanan kabur itu diharapkan akan terkuak melalui panja DPR.

Saya yakin, panja ini akan mengungkap semua, namun untuk saat ini kita tetap harus berpegang teguh pada asas praduga tak bersalah. Jika panja sudah bekerja, saya yakin semua kecurigaan publik akan terungkap,” ujar Muslim.

Di sisi lain, Muslim berpandangan bahwa tak ada keberimbangan antara jumlah petugas pengamanan di Rutan Salemba dengan tahanan. Bahkan rasionya 1 petugas menangani 190 tahanan.

Bagaimana mungkin jika satu petugas harus menangani 190 tahanan. Ini jelas di luar nalar manusia, kelalaian dan kecerobohan pasti terjadi jika rasio petugas pengamanan terus seperti ini. Panja nantinya tidak hanya mengungkap dalang dari peristiwa kaburnya tujuh tahanan, tetapi juga akan mengeluarkan rekomendasi yang sistemik dan menyeluruh untuk perbaikan di lembaga pemasyarakatan seluruh Indonesia,” tegas Muslim.

Untuk itu, pembentukan panja akan memberikan harapan untuk pembenahan Lembaga pemasyarakatan secara komprehensif dan mengantisipasi peristiwa tahanan kabur di Waktu mendatang.

Dengan adanya kementerian baru, yakni Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, akan menjadi momentum perbaikan secara komprehensif agar insiden seperti ini tidak akan terjadi lagi,” tandas Muslim.

(Safa)

Add Comment