Membangun Karakter Positif Melalui Pilihan Sehari-hari
Oleh: Dr. Ayu Alwiyah Aljufri
Anggota Dewan Pertimbangan DPP Partai NasDem
SETIAP tindakan yang kita ambil mencerminkan siapa kita sebenarnya. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Berbuatlah sesukamu, karena sebagaimana engkau berperilaku, demikian juga engkau diperlakukan.” (HR Tirmidzi).
Dalam kehidupan sehari-hari, tindakan kita, baik yang besar maupun kecil, adalah cerminan dari karakter dan nilai-nilai yang kita anut. Ketika kita bertindak secara konsisten dengan prinsip-prinsip yang baik, kita membentuk pikiran yang dipenuhi kebaikan.
Pikiran yang dipenuhi kebaikan cenderung memunculkan empati, ketulusan, dan kehendak untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Membangun Karakter Positif Melalui Pilihan Sehari-hari dapat terbentuk melalui :
1. Kesesuaian Antara Tindakan dan Keyakinan
Seseorang yang memiliki prinsip kuat akan selalu menunjukkan kesesuaian dalam tindakan mereka. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah 2:42:
“Dan janganlah kamu mencampuradukkan kebenaran dengan kebatilan dan janganlah kamu menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahuinya.”
Misalnya, jika kita menghargai kejujuran, maka tindakan kita sehari-hari akan mencerminkan integritas, baik dalam situasi kecil seperti mengakui kesalahan hingga situasi besar yang melibatkan keputusan hidup.
Konsistensi inilah yang membuat kita dapat dipercaya oleh orang lain dan membangun fondasi karakter yang kokoh.
2. Tindakan Lebih Kuat dari Kata-Kata
Karakter seseorang sering kali tidak ditentukan oleh kata-kata yang mereka ucapkan, melainkan oleh tindakan yang mereka lakukan.
Seseorang mungkin berbicara tentang pentingnya empati, tetapi jika tidak ada tindakan nyata untuk menunjukkan rasa peduli kepada orang lain, kata-kata tersebut akan kehilangan maknanya. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barangsiapa yang menutupi kebutuhan saudaranya maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. Barangsiapa yang melapangkan kesusahan seorang muslim maka Allah akan mengangkat darinya dengan sebab amalan tadi kesusahannya kelak pada hari kiamat. Dan barangsiapa menutupi cela saudaranya muslim maka Allah akan menutupi aibnya kelak pada hari kiamat.” (HR Bukhari Muslim).
3. Membentuk Kebiasaan Positif
Kebiasaan dibentuk oleh tindakan yang diulang-ulang. Setiap kali kita memilih untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang kita pegang, kita memperkuat kebiasaan positif dalam diri.
Sebagai contoh, kebiasaan bersikap jujur, disiplin, atau membantu sesama akan secara perlahan membentuk identitas kita. Allah berfirman dalam QS Ar-Ra’d ayat 11:
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”
Kebiasaan ini membangun karakter yang kuat dan membantu kita menjadi versi terbaik dari diri kita. Standar perubahan dalam manusia adalah hari ini harus lebih baik dari kemarin.
Apabila kita ingin hidup bahagia dan sejahtera, maka perhatikan kebiasaan kita setiap hari, apakah terbiasa melakukan hal-hal positif atau negatif.
4. Menghadapi Tantangan dengan Nilai-Nilai
Dalam hidup, kita sering dihadapkan pada situasi yang menantang dan menguji prinsip yang kita pegang. Di saat-saat inilah karakter sejati kita akan terlihat.
Nilai-nilai seperti integritas, keadilan, dan moral yang tinggi harus tetap kuat di tengah berbagai pengaruh negatif. Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 197 mengajarkan:
“Dan ambillah segenap peralatan, tetapi sesungguhnya sebaik-baik peralatan adalah taqwa (ketaatan kepada Allah).”
5. Terus Membentuk Versi Terbaik Diri
Proses menjadi versi terbaik dari diri sendiri bukanlah tujuan yang dicapai dalam semalam, tetapi perjalanan panjang yang melibatkan tindakan-tindakan kecil yang diambil setiap hari.
Setiap keputusan yang kita buat dan setiap tindakan yang kita ambil akan membawa kita lebih dekat ke versi terbaik dari diri kita. Dalam proses ini, kita akan terus belajar, berkembang, dan memperbaiki diri, sambil berusaha untuk membawa manfaat bagi orang lain.
Sebagaimana proyek yang dikerjakan dengan niat yang tepat, kejujuran, kesabaran, keikhlasan, dan ketekunan, pada akhirnya akan menjadi amal kebaikan yang penuh berkah.
Allah berfirman dalam QS. Al-Anfal:53:
“Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada sesuatu kaum, hingga kaum itu merubah apa yang ada pada diri mereka sendiri.”
Tindakan yang kita ambil adalah cerminan dari siapa kita dan nilai-nilai yang kita anut.
Dengan konsistensi antara nilai dan tindakan, kita bisa membentuk kebiasaan positif dan karakter yang kuat. Karakter ini akan terlihat terutama saat kita menghadapi tantangan hidup, di mana kita tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip yang baik.
Pada akhirnya, perjalanan untuk menjadi versi terbaik dari diri kita adalah tentang bagaimana kita terus bertindak sesuai dengan nilai-nilai tersebut, sehingga tidak hanya diri kita yang berkembang, tetapi juga orang lain atau masyarakat yang ada di sekitar kita akan merasakan manfaat dari keberadaan kita.
(WH)