a

Membongkar Isu Negatif yang Menyasar Paslon Beramal Sulteng

Membongkar Isu Negatif yang Menyasar Paslon Beramal Sulteng

Oleh Habib Mohsen Hasan Al Hinduan

Anggota Dewan Pakar Pusat Partai NasDem

 

BAWASLU (Badan Pengawas Pemilihan Umum) mewanti-wanti masyarakat untuk menjauhi kampanye hitam, dengan menjelek-jelekkan pasangan calon (paslon) tertentu dan menyebar fitnah dan berita bohong (hoax). Bagi mereka yang melakukan kampanye hitam, bisa mendapatkan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Pemilihan kepala daerah (PILKADA) sudah dekat semakin memanas, masing-masing paslon dan pendukungnya berusaha supaya bisa memenangkan calonnya.

Edy Kuscahyanto pengurus Ormas Islam Muhammadiyah berkata bahwa buzzer politik sangat berbahaya karena bisa membunuh karakter orang lain.

Kita sepakat wacana haramkan profesi buzzer-buzzer karena mereka itu meresahkan orang lain dan membunuh karakter orang, menyebar fitnah kebohongan (hoax) berita palsu yang akan menimbulkan keresahan bagi masyarakat hal itu termasuk Kampanye Hitam ( Black Campaign) artinya sebuah upaya untuk merusak atau mempertanyakan reputasi seseorang dengan mengeluarkan propaganda negatif.

Hal ini dapat diterapkan kepada perorangan atau kelompok di tengah maraknya kampanye Pilkada di Sulawesi Tengah.

Kenyataannya sekarang ini banyak kegiatan kampanye yang dilakukan untuk menyerang lawan politiknya dengan melakukan kampanye gelap atau black campaign.

Black campaign merupakan model kampanye dengan cara membuat suatu isu atau gosip yang ditujukan kepada pihak lawan, tanpa didukung fakta atau bukti yang jelas (fitnah).

Tujuan Black campaign atau kampanye hitam merupakan strategi politik yang bertujuan untuk merusak citra dan reputasi lawan politik. Kampanye ini dilakukan dengan menyebarkan informasi yang tidak benar, fitnah, dan rumor tentang lawan politik.

Paslon Cagub dan Cawagub pasangan Ahmad Ali dan Abdulkarim bin Umar Aljufri ” BERAMAL” paslon nomor urut 1 di Pilkada Sulawesi Tengah yang mendapat dukungan terbanyak 10 partai politik dari partai-partai besar antara lain Gerindra, Golkar, NasDem.

Menurut hasil survei pribadi atau provinsi mereka berdua memiliki elektabilitas dan etikabilitas cukup tinggi dan sangat populer dibanding paslon lainnya.

Buzzer-buzzer rupiah dari kelompok lawannya melakukan kampanye hitam – black campaign- terhadap pasangan Cagub dan Cawagub Beramal Ahmad Ali dan Abdulkarim bin Umar Aljufri dengan menuduh berkompromi dengan preman-preman nasional seperti hadirnya Umar Key ke Palu dan memalsukan marga Aljufri mencari pengaruh dengan nama besar pendiri Yayasan Pendidikan Alkhairaat Guru Tua Sayid Idrus b Salim b Syeikh Aljufri (Sis Aljufri)…?

Bahkan digembar gemborkan bahwa cucu Guru Tua menolak kalau Cawagub itu dari marga Aljufri ..?

Alhasil menyebar berita bohong yang tidak berdasar adalah fitnah besar.

Penulis melakukan wawancara langsung dengan saudara-saudara kandung Cawagub Abdulkarim bin Umar Aljufri dan beberapa istri-istri sayid Umar bin Alwi Aljufri yang masih hidup dan berada di Kota Palu sebagai saksi hidup bahwa orang tua Abdulkarim adalah Sayid Umar bin Alwi bin Salim Aljufri, memang benar keponakan Guru Tua dan Abdulkarim Aljufri sendiri sebagai cucu keponakan Guru Tua.

Saudara sepupunya Abdulkarim antara lain Ustaz Dr. Salim bin Segaf bin Syeikh Aljufri Ketua DPP Dewan Syuro PKS, Ustazah Dr. Ir. Ayu Alwiyah Aljufri, M.Si Penasehat Surya Paloh sebagai DPP Dewan Pertimbangan NasDem, Sayid Ir. Thalib bin Segaf bin Syeikh Aljufri sebagai ketua dewan syura DPP Partai Ummat, Ustazah Dra. Sakinah bt Segaf bin Syeikh Aljufri mantan anggota DPR RI dan pengurus PKS Kota Palu Sulteng dan Ustaz Alwi bin Segaf bin Muhammad bin Idrus Aljufri ketua utama Yayasan Alkhairaat adalah keponakannya Abdulkarim Aljufri mereka semuanya itu sebagai saksi hidup dan memiliki jabatan-jabatan strategis di elit politik di kantor Pusat Jakarta.

Pasangan beramal menurut lembaga survei yang proporsional paling terbanyak dikenal dan disukai oleh masyarakat Sulawesi Tengah adalah pasangan BERAMAL dibanding paslon lainnya.

SIAPAKAH SOSOK ABDULKARIM ALJUFRI

Panggilan akrab Abdulkarim bin Umar bin Alwi bin Salim AlJufri yang sangat populer dengan panggilan AKA.

Ayahnya bernama Sayid Umar bin Alwi bin Salim Aljufri kakeknya bernama Sayid Alwi bin Salim adalah saudara kandung Sayid Idrus bin Salim Aljufri (Guru Tua) maka saudara AKA adalah cucu keponakan Guru Tua.

Istri-istri mendiang sayid Umar bin Alwi bin Salim Aljufri yang masih hidup hingga saat sekarang ini adalah :

1.MARWATI berdomisili di Palu memiliki putra dan putri Zulfikar bin umar Aljufri dan Gamar binti umar Aljufri
2. Fadila Yarbo berdomisili di Palu memiliki putra dan putri Sagaf bin umar Aljufri dan Alwiyah binti umar Aljufri
3. ⁠Farida Alhamid berdomisili di Tual Maluku Tenggara
Sementara ibunda AKA sudah wafat yang bernama Kartini Lakoro memiliki putra dan putri
1. Nur Aini binti umar bin Alwi Aljufri
2. Idrus bin umar bin Alwi Aljufri
3. Alwi bin umar bin Alwi Aljufri
4. ABDUL KARIM BIN UMAR BIN ALWI ALJUFRI(AKA)
5. Pretti binti umar bin Alwi Aljufri

Mereka adalah saudara-saudara sekandung (seayah dan se ibu) Abdulkarim Umar Aljufri alias AKA dan masih hidup.

Mendiang almarhum Sayid Umar bin Alwi bin Salim Aljufri beristri lebih dari empat orang dan memiliki keturunan putra putri yang masih hidup hingga saat sekarang ini kurang lebih 19 orang antara lain semuanya itu saudara-saudara kandung AKA satu ayah sebagai berikut

1. ABDULLAH BIN UMAR BIN ALWI ALJUFRI DOMISILI DI GORONTALO
2. WANCI BIN UMAR ALWI ALJUFRI DI SURABAYA
3. WETLY BIN UMAR BIN ALWI ALJUFRI DI SURABAYA
4. SALIM BIN UMAR BIN ALWI ALJUFRI DI TUAL MALUKU TENGGARA
5. RAGUAN BINTI UMAR BIN ALWI ALJUFRI
6. AMINAH (Ipah) BINTI UMAR BIN ALWI ALJUFRI
7. PRETI BINTI UMAR BIN ALWI ALJUFRI DI TERNATE
8. IKBAL BIN UMAR BIN ALWI ALJUFRI DI MANADO
9. FAHRI BIN UMAR BIN ALWI ALJUFRI DI MANADO
10. NUR AINI BINTI UMAR BIN ALWI ALJUFRI DI PALU
11. ABDULKARIM BIN UMAR BIN ALWI AlJUFRI ( AKA)
12. IDRUS BIN UMAR BIN ALWI ALJUFRI
13. ALWI BIN UMAR BIN ALWI ALJUFRI
14. GAMAR BINTI UMAR BIN ALWI ALJUFRI
15. ZULFIKAR BIN UMAR BIN ALWI ALJUFRI
16.ALWIYAH BIN UMAR BIN ALWI ALJUFRI
17.SAGAF BIN UMAR BIN ALWI ALJUFRI
18. RIDWAN BIN UMAR BIN ALWI ALJUFRI
19. ABUBAKAR BIN UMAR BIN ALWI ALJUFRI

Berdasarkan uraian di atas yang begitu jelas dan gamblang maka asal usul Cawagub nomor urut 1 Abdulkarim bin Umar bin Alwi bin Salim Aljufri adalah benar bermarga ALJUFRI dan sebagai cucu keponakan Sayid Idrus bin Salim Aljufri (GURU TUA) pendiri Yayasan Pendidikan Alkhairaat di kota Palu, Sulawesi Tengah.

Nama-nama yang disebutkan di atas tadi adalah saksi hidup sebagai bukti yang sangat autentik dan kredibel bahkan tidak bisa diragukan lagi (terpercaya) dan tidak membutuhkan lagi pernyataan dari kantor pencatat-pencatat nasab keturunan seperti yang disebutkan oleh oknum-oknum yang kurang dipercaya alias buzzer rupiah yang sengaja melakukan fitnah dan hoax bagi para pecinta pasangan BERAMAL alias Black Campaign atau Kampanye Hitam untuk menjatuhkan beliau yang populer.

Begitu juga Cagub Ahmad Ali sebagai donatur dan penopang yayasan pendidikan Alkhairaat secara senyap.

Penulis menyimpulkan bahwa Black campaign atau kampanye hitam itu adalah merupakan strategi politik yang bertujuan untuk merusak citra dan reputasi lawan politik.

Kampanye ini dilakukan dengan menyebarkan informasi yang tidak benar, fitnah, dan rumor tentang lawan politik seperti nasabnya Abdulkarim Aljufri adalah palsu dan kunjungan Umar Key tokoh preman tempo hari ke kota Palu.

Masyarakat kota Palu khususnya dan se-provinsi Sulawesi Tengah pada umumnya sudah melek politik dan sangat tahu bahwa isu-isu menjelang kampanye memang banyak tersebar kata-kata fitnah dan tujuan yang tidak berdasar.

Masyarakat Sulawesi Tengah menyadari bahwa tujuan-tujuan Kampanye Hitam – Black Campaing-adalah Menjatuhkan citra dan reputasi lawan politik, Menyebarkan informasi bohong tentang skandal, korupsi, atau kriminalitas.

Membangun citra negatif tentang lawan politik, seperti tidak kompeten, tidak bermoral, atau berbahaya. Menimbulkan keraguan dan ketidakpercayaan publik terhadap lawan politik.

Black Campaign bertujuan untuk mengurangi dukungan publik terhadap lawan politik, Membuat publik ragu untuk memilih lawan politik,Mengalihkan suara publik ke kandidat lain.

Memperkuat posisi dan peluang kandidat yang melakukan Kampanye Hitam.

Black Compaign Menciptakan suasana politik yang tidak kondusif, Menimbulkan perpecahan dan polarisasi di masyarakat. Menciptakan suasana permusuhan dan kebencian terhadap lawan politik.

Black Campaign melemahkan demokrasi dan stabilitas politik. Selain tujuan utama di atas, black campaign juga dapat digunakan untuk menekan lawan politik agar mundur dari pencalonan. Memicu intervensi pihak berwenang terhadap lawan politik.Memperkuat posisi tawar dalam negosiasi politik.

Black campaign merupakan praktik yang tidak etis dan berbahaya bagi demokrasi. Kampanye ini dapat merusak kepercayaan publik terhadap proses politik dan memicu konflik sosial.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mewaspadai dan menolak Kampanye Hitam.

Penulis sengaja menjabarkan dan sekaligus menjelaskan dalam tulisan ini kepada para pecinta kebenaran dan reformasi khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah berdasarkan bukti-bukti ilmiah berdasar dan yang dimuat dalam tulisan ini dapat dipertanggung jawabkan karena melalui hasil wawancara langsung dengan sebagian putra putri mendiang Sayid Umar bin Alwi bin Salim Aljufri dan sebagai jawaban langsung kepada oknum-oknum, buzzer-buzzer rupiah yang menyebarkan berita hoax, bohong dan fitnah.

Ketahuilah bahwa penyebar fitnah dan berita bohong itu termasuk dosa besar yang berdampak kepada kehidupan yang tidak beretika dan bermoral.

(WH)

Add Comment