a

NasDem Minta Pemerintah Optimistis Kembangkan Sektor Pariwisata

NasDem Minta Pemerintah Optimistis Kembangkan Sektor Pariwisata

JAKARTA (20 November): Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Erna Sari Dewi, meminta Kementerian Pariwisata optimistis mengembangkan sektor pariwisata Tanah Air. Meningkatnya industri pelancongan dapat menggenjot kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) dan menyerap banyak tenaga kerja.

Saya menginginkan bahwa ada target yang optimis terhadap kontribusi PDB, maupun serapan tenaga kerjanya,” ujar Erna dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR dengan Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11).

Erna mengaku prihatin dengan minimnya anggaran Kementerian Pariwisata. Namun disisi lain, kenaikan anggaran yang diajukan pada 2025 justru tidak diimbangi dengan naiknya target.

Saya justru melihat dari target rencana kerja dalam RKP (Rencana Kerja Pemerintah) 2025 itu kok pesimis sekali gitu loh. Angkanya terlalu pesimis,” ujarnya.

Dia mencontohkan, target kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB yang hanya naik 0,1%. Sumbangan sektor pariwisata pada PDB 2024 sebesar 4,5%, sedangkan target pada 2025 sebesar 4,6%.

Sementara itu, target penyerapan tenaga kerja dari sektor pariwisata juga tidak naik secara signifikan. Target pada 2024, sektor pariwisata dapat menyerap 24,5 juta orang, sedangkan target 2025 sebesar 25 juta orang.

Kita berharap sekali karena melihat angka pengangguran terbuka itu luar biasa. Sekarang angka pengangguran terbuka di Indonesia lebih kurang 152 juta,” tandasnya.

Lebih lanjut legislator dari Dapil Bengkulu itu memberikan masukan terkait masih mahalnya harga tiket penerbangan domestik yang cukup mempengaruhi sektor pariwisata. Kementerian Pariwisata diminta duduk bersama dengan kementerian/lembaga terkait untuk membicarakan masalah itu.

Bagaimana kemudian harga tiket pesawat ini, untuk daerah-daerah tertentu, daerah-daerah wisata, itu diberikan subsidi, atau juga dibicarakan juga, duduk bersama, bagaimana terkait dengan pengaturan ulang tarif, avtur, parkir pesawat, dan lain sebagainya,” pungkasnya.

(Yudis/*)

Add Comment