NasDem Realisasikan Program Rehab Rumah di Papua
JAYAPURA (22 November): Wakil Ketua Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Roberth Rouw, melakukan kunjungan dalam rangka mengawasi realisasi program bantuan sosial perumahan swadaya (BSPS) atau rehab rumah di Papua agar tepat sasaran.
Program rehab rumah menjadi aspirasi yang diserap dan diperjuangkan Fraksi Partai NasDem untuk segera direalisasikan di Papua.
“Semua itu kami yang perjuangkan. Kami ada enam orang di Komisi V DPR. Tiap orang menangani 30 persen untuk dibagikan kepada semua penerima manfaat,” ujar Roberth seusai pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Papua, Pemerintah Kota Jayapura, penerima manfaat, dan pendamping di Kotaraja, Papua, Kamis (21/11).
Legislator Partai NasDem dari Daerah Pemilihan Papua Pegunungan itu mengungkapkan, terdapat kolaborasi antara Komisi V DPR dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk merealisasikan aspirasi masyarakat Papua yang membutuhkan perbaikan rumah agar layak huni.
“Nah, itu yang kami lakukan selama ini dan itu kami lakukan bersama mitra. Mitra saya di Komisi V DPR adalah Kementerian PUPR, yang sekarang menjadi Kementerian PU dan Kementerian Perumahan,” ungkap Roberth.
Roberth menjelaskan, aspirasi rehab rumah langsung disampaikan masyakarat dan diperjuangkan Fraksi Partai NasDem agar masyarakat memiliki hunian yang layak.
“Yang paling banyak menerima program rehab rumah ini adalah ibu-ibu dan janda. Makanya begitu menerima rehab rumah, mereka menangis haru, karena memang mereka orang-orang tidak mampu,” jelas Roberth.
Lalu, imbuhnya, kader Partai NasDem ikut serta membantu menghimpun data program rehab rumah agar dapat terealisasi tepat sasaran. Data tersebut diverifikasi kementerian terkait untuk diproses dan direalisasikan.
“Semua usulan itu wajib hukumnya, kami yang usul. Kenapa? Ini aspirasi. Untuk itu, hari ini kami undang Pemprov Papua dan Pemkot Jayapura, saya ingin sampaikan harusnya pemerintah daerah tanggap. Selama ini kemana? Kalau bersama memberikan manfaat kepada masyarakat, saya kira manfaat yang didapat akan lebih besar,” tegas Roberth.
Roberth menerangkan, alokasi anggaran sebesar Rp23,5 juta per rumah akan lebih optimal jika terdapat penambahan dari anggaran daerah agar rumah masyarakat yang tergolong rusak parah dapat tertangani.
“Jika kami bersama pemda, maka akan lebih banyak lagi program ini,” jelas Roberth.
Terlebih, di Jayapura yang notabene Ibu Kota Provinsi pun masih terdapat rumah yang tak layak huni.
“Kenapa kami bisa lihat banyak? Karena datanya tertampung banyak dari tahun kemarin. Kami sudah masukan dan tahun ini Kota Jayapura dapat hampir 2.000 unit rumah yang direhab,” ujar Roberth.
Menurutnya, hal itu dilakukan karena NsDem peduli pada persoalan yang ada di masyarakat.
“Kami lakukan ini bukan baru sekarang menjelang pilkada, dari tahun-tahun kemarin sudah kami lakukan itu. Dan itu, kami kerja berjenjang melalui Ketua DPD, DPW, dan kader-kader yang turun ke bawah. Itulah kerjanya Partai NasDem. Kami ingin apa yang diberikan kepada partai ini, masyarakat bisa mendapat manfaat,” pungkas Roberth.
(Safa/*)
