Yoyok Sudibyo Dukung Pembentukan 100 Batalyon Pembangunan
JAKARTA (25 November): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Yoyok Riyo Sudibyo, mengapresiasi rencana Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membentuk 100 batalyon pembangunan pada 2025. Yoyok menyarakan batalyon tersebut menjadi penyuluh pertanian.
Menurut Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, batalyon itu akan menjalankan tugas soft power dan hard power. Batalyon akan berisi kompi pertanian, peternakan, perikanan, dan kesehatan yang akan membantu masyarakat di daerah.
“Ini sangat dahsyat, Pak. Saya yakin rencana kaya gini pasti akan mengaplikasikan cita-cita besar Pak Presiden yang mempunyai cita-cita besar Indonesia punya ketahanan pangan, bahkan swasembada,” ujar Yoyok dalam Rapat Kerja Komisi I DPR dengan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/11).
Yoyok menyarankan agar batalyon pembangunan itu bisa membatu tugas sebagai penyuluh pertanian. Menurutnya, kehadiran penyuluh pertanian sangat dibutuhkan para petani.
“Satu orang penyuluh pertanian bisa mengcover tiga kecamatan, bisa kerja dari mana? Yang paling sadis lagi pada saat mereka panen malah impor datang. Saran saja Pak, yang 100 batalyon ini dilingkupkan saja untuk jadi penyuluh pertanian yang langsung terjun bareng sama petani,” ujar Yoyok.
Yoyok mengatakan, sebagai negara agraris, banyak masyarakat Indonesia yang menggantungkan hidup dari bercocok tanam. Petani Indonesia mempunyai banyak masalah yang belum terselesaikan.
“Contoh masalah pupuk. Harus berapa ribu kali lagi, berapa juta kali lagi petani menjerit gara-gara kurang pupuk, dan ini tidak mungkin kita tidak tahu. Tidak mungkin!” tegasnya.
Legislator NasDem dari Dapil Jawa Tengah X (Batang, Pekalongan, Pemalang, dan Kota Pekalongan) itu menambahkan, masalah lain yang sering dialami petani adalah ketersediaan benih, ketersediaan pestisida, dan obat-obatan pertanian.
“Mohon dipertimbangkan, Pak usulan kami itu, sehingga keterlibatan 100 batalyon teritorial pembangunan ini betul-betul bisa bermanfaat, karena saya sendiri tidak menginginkan untuk gagal,” pungkasnya.
(*)