Cegah Banjir Rob, NasDem Desak Pemprov Jakarta Percepat Proyek Tanggul Laut
JAKARTA (15 Desember): Banjir rob kembali melanda kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. Peristiwa itu menggenangi enam wilayah rukun tetangga (RT) dan satu ruas jalan, memicu desakan untuk solusi jangka panjang. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi NasDem, Wibi Andrino, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta segera mengambil tindakan strategis untuk mencegah bencana serupa di masa mendatang.
Menurut Wibi, banjir rob yang terjadi belakangan ini menjadi ancaman serius bagi warga di kawasan pesisir Jakarta Utara. Dengan kolaborasi yang terintegrasi, diharapkan langkah-langkah strategis dapat segera dilakukan demi mencegah bencana serupa di masa mendatang.
“Pemprov DKI perlu fokus pada langkah-langkah jangka panjang, seperti percepatan proyek tanggul laut (NCICD) untuk menahan banjir rob,” ujar Wibi, Sabtu (14/12).
Selain pembangunan tanggul laut, Wibi menekankan pentingnya penghentian penurunan tanah akibat penggunaan air tanah yang berlebihan. Ia juga meminta Pemprov DKI memperluas akses air bersih untuk mengurangi ketergantungan pada air tanah serta melakukan rehabilitasi ekosistem pesisir.
“Penghentian penurunan tanah dengan mengurangi penggunaan air tanah dan memperluas akses air bersih sangat penting. Selain itu, pemulihan ekosistem pesisir melalui rehabilitasi mangrove juga harus diprioritaskan,” kata Ketua DPW Partai NasDem DKI Jakarta itu.
Menurut Wibi, pengelolaan tata ruang di wilayah pesisir juga perlu menjadi perhatian. Penanganan banjir rob membutuhkan kerja sama semua pihak, termasuk pemerintah pusat dan masyarakat.
“Solusi ini memerlukan kolaborasi erat antara Pemprov, pemerintah pusat, dan masyarakat. Pengelolaan tata ruang yang berkelanjutan di wilayah pesisir juga harus menjadi fokus utama,” tegasnya.
Wibi juga menyarankan peningkatan infrastruktur di kawasan terdampak, seperti pompa air dan drainase yang memadai, agar dapat meminimalisasi dampak banjir. (WH)