a

Furtasan Minta Pemerintah Segera Atasi Belasan Ribu Anak Putus Sekolah di Banten

Furtasan Minta Pemerintah Segera Atasi Belasan Ribu Anak Putus Sekolah di Banten

SERANG (18 Desember): Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Furtasan Ali Yusuf, menyoroti tingginya angka putus sekolah di Provinsi Banten. Pemerintah diminta tidak tinggal diam dan memastikan setiap anak mendapatkan pelayanan pendidikan yang layak dan berkualitas.

Ini harus ada solusi. Segera ambil tindakan. Jangan hanya ditonton saja. Data semua anak-anak yang putus sekolah, lalu berikan mereka solusi agar bisa kembali bersekolah,” ujar Furtasan saat melaksanakan reses di Kota Serang, Banten, Selasa (17/12).

Tingginya angka putus sekolah, menurut Furtasan, menunjukkan tingkat pendidikan di suatu daerah masih rendah. Hal itu akan menjadi kendala pengembangan SDM yang berkualitas, serta meningkatnya kesenjangan sosial dan ekonomi.

Menurut legislator dari Daerah Pemilihan Banten II (Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon) itu, pendidikan sangat penting untuk pengembangan SDM di Tanah Jawara. Melalui pendidikan, setiap anak dapat menambah pengetahuan sekaligus membentuk karakter yang kuat.

Bagi Furtasan, pendidikan merupakan investasi yang sangat berharga untuk masa depan individu dan masyarakat.

Selain memberikan pengetahuan dan keterampilan, pendidikan juga membantu dalam pembangunan karakter, peningkatan kesempatan kerja, pemberdayaan individu, dan menciptakan masyarakat yang lebih maju dan harmonis. Oleh karena itu, investasi dalam pendidikan adalah investasi yang sangat berharga untuk mencapai masa depan yang lebih baik bagi semua orang,” katanya.

Pada masa sekarang, kata dia, tidak ada lagi alasan untuk tidak bersekolah. Semua biaya pendidikan sudah dihapuskan alias gratis, baik itu di jenjang SD, SMP, SMA/SMK, bahkan perguruan tinggi melalui berbagai program beasiswa dari pemerintah seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Kalau biaya untuk bajunya, untuk sepatunya, untuk bukunya, pemerintah punya Progam Indonesia Pintar (PIP). Itu program bisa saya bantu, yang penting itu benar bagi masyarakat yang membutuhkan,” tuturnya.

Furtasan juga menyoroti perihal banyak anak yang tidak sekolah dan malah ikut mencari uang dengan orangtua mereka di jalanan.

Anak, kata Furtasan, memiliki hak dan kewajiban untuk belajar di sekolah, bukan mencari uang.

Menjadi tugas bagi orangtua untuk memastikan anak-anak bisa bersekolah. Jika memang mengalami kendala ekonomi, silakan adukan kepada kami. Nanti biar kami cari solusinya,” pungkasnya.

(lisa/yudis/*)

Add Comment