Tiga Biografi Sutiyoso Jadi Koleksi Baru Perpustakaan Panglima Itam NasDem
JAKARTA (2 Januari): Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Sutiyoso atau yang akrab disapa Bang Yos, menyerahkan sejumlah buku biografi dirinya ke Perpustakaan Panglima Itam Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2025). Buku-buku tersebut diterima Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, Hermawi Taslim yang didampingi Wakil Sekjen Partai NasDem Siar Anggretta Siagian.
Secara simbolis, Bang Yos menyerahkan tiga buku biografi yaitu Sutiyoso the Field General Totalitas Prajurit Para Komando, Sutiyoso Gubernur DKI Jakarta di Masa Sulit Era Lima Presiden (Sang Pemimpin), dan Sutiyoso, Misi Damai Intelijen di Aceh.
“Buku ini saya titipkan di perpustakaan NasDem dengan harapan generasi muda mau belajar dari pengalaman orang lain. Menurut saya, pengalaman adalah guru terbaik karena kejadian itu nyata,” ujar Sutiyoso.
Ia pun menekankan pentingnya perjuangan dalam membangun karier.
“Karier itu tidak jatuh dari langit, tetapi memerlukan perjuangan dan kehendak kuat. Kita harus menjadi manusia kompetitif dengan keunggulan masing-masing,” katanya.
Sutiyoso juga menceritakan perjalanan hidupnya yang penuh tantangan. Berasal dari keluarga sederhana, ayah seorang Guru SD dan memiliki delapan saudara, ia berhasil bertahan dan meraih kesuksesan.
“Anak-anak muda, terutama yang di pedesaan dan pesisir, jangan pernah menyerah. Kalau Bang Yos bisa, kenapa kamu tidak bisa?” pesannya.
Buku Sutiyoso the Field General Totalitas Prajurit Para Komando menceritakan perjalanan Bang Yos sejak lahir hingga menjadi Panglima Kodam Jaya.
Sementara buku kedua berjudul Sutiyoso Gubernur DKI Jakarta di Masa Sulit Era Lima Presiden (Sang Pemimpin) menceritakan kala Bang Yos menjabat Gubernur DKI Jakarta di tengah masa-masa sulit hingga mengalami lima kali pergantian Presiden.
Buku terakhir yaitu Sutiyoso, Misi Damai Intelijen di Aceh mengulas kiprah Bang Yos saat menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dalam misi perdamaian di Aceh. Menggunakan soft approach dan pendekatan dialogis, Bang Yos sukses meredam gerakan pemberontakan yang dipimpin Din Minimi.
Pada kesempatan itu, Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim menyampaikan apresiasi atas sumbangan buku dari Bang Yos. Menurutnya, 2025 menjadi momentum untuk menggairahkan kontribusi tokoh-tokoh dalam memperkaya Perpustakaan Panglima Itam.
“Pengalaman Bang Yos, 41 tahun mengabdi kepada negara, 30 tahun di militer, 10 tahun sebagai Gubernur, dan satu tahun sebagai Kepala Badan Intelijen, adalah kekayaan yang dapat diambil saripatinya oleh generasi muda. Harapannya, perpustakaan ini menjadi tempat yang sering dikunjungi mahasiswa, meningkatkan literasi, dan mendorong keluarga untuk memiliki budaya membaca,” ujar Taslim.
Taslim memaparkan, setiap hari, Perpustakaan Panglima Itam Partai NasDem semakin ramai dikunjungi, terutama oleh mahasiswa yang gemar membaca.
“Salah satu keunikan NasDem adalah setiap dua minggu kami mengadakan bedah buku. Itu bagian dari visi membangun Partai NasDem menjadi partai modern,” ungkap Hermawi.
Ia menyebutkan, tokoh-tokoh lain seperti Siti Nurbaya Bakar dan Peter Gontha juga berencana memberikan sumbangan buku ke perpustakaan tersebut. (WH)