a

Legislator NasDem Minta Pemimpin Baru Jakarta Lestarikan Budaya Betawi

Legislator NasDem Minta Pemimpin Baru Jakarta Lestarikan Budaya Betawi

JAKARTA (16 Januari): Anggota Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Riano P. Ahmad, menyampaikan harapannya agar Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, memprioritaskan pelestarian budaya Betawi.

Harapan itu disampaikan Riano menyusul penetapan Pramono Anung dan Rano Karno oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, masing-masing sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2024-2029.

Riano menekankan bahwa pelestarian budaya dan seni Betawi bukan hanya tanggung jawab moral, melainkan juga langkah strategis untuk menjaga identitas kota Jakarta di tengah derasnya modernisasi. Ia berharap janji-janji kampanye terkait ruang ekspresi budaya Betawi dapat segera diwujudkan.

Budaya Betawi harus terus menjadi bagian dari identitas Jakarta. Pemerintah perlu berinovasi agar tradisi ini tetap menarik tanpa kehilangan nilai-nilainya. Misalnya, ada kombinasi yang menarik dalam tradisi palang pintu, tetapi tetap menjaga esensinya,” ujar Ketua Umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi tersebut dalam keterangannya, Kamis (16/1/2025).

Ia juga mendorong agar ikon budaya seperti bir pletok dan nasi uduk semakin dipopulerkan sebagai kuliner khas Jakarta. Selain itu, kurasi dan edukasi budaya Betawi harus ditingkatkan untuk menanamkan kebanggaan generasi muda terhadap warisan budaya mereka.

Riano mengusulkan agar budaya lokal dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah sebagai langkah konkret membangun pemahaman generasi muda terhadap filosofi dan keunikan budaya Betawi.

Selain itu, Riano mengingatkan pentingnya penerapan ornamen khas Betawi di gedung-gedung pemerintahan dan swasta, sebagaimana diatur dalam Perda No. 4 Tahun 2015.

Setiap sudut Jakarta harus merepresentasikan kebetawian, sehingga kota ini memiliki ciri khas yang kuat,” tegasnya.

Ia berharap kebijakan pelestarian budaya Betawi dapat terus berjalan secara konsisten, terlepas dari perubahan kepemimpinan.

Ini adalah bentuk penghormatan terhadap akar budaya kita. Jangan sampai terhenti hanya karena pergantian pemerintahan,” tambahnya.

Riano optimistis, dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, budaya Betawi tidak hanya akan bertahan, tetapi juga berkembang sesuai perkembangan zaman.

Mari bersama-sama menjadikan budaya Betawi semakin dikenal dan dihargai, baik di Jakarta maupun di luar,” tutupnya.

(RO/WH)

Add Comment