a

Bandar Narkoba Tusuk Polisi Hingga Tewas, Sahroni Minta Pelaku Dihukum Berat

Bandar Narkoba Tusuk Polisi Hingga Tewas, Sahroni Minta Pelaku Dihukum Berat

JAKARTA (23 Januari): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, mengecam dan meminta agar bandar narkoba yang menusuk hingga menewaskan anggota Satnarkoba Polres Lahat, Sumatra Selatan, Bripda Faras Naban Atala, dihukum berat.

Peristiwa penusukan terhadap anggota polisi itu dilakukan saat proses penangkapan dua bandar narkoba bernama Ebi, 27, dan Lindi Fernandes, 20, di Desa Simpang III Pumu, Sumatera Selatan, Rabu (22/1/2025).

Polisi dan jaksa jangan takut untuk beri pidana maksimal, tuntutan hukum mati untuk pelaku. Ini dia sudah bandar narkoba, melawan aparat, bahkan sampai membunuh,” kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Kamis (23/1/2025).

Legislator Partai NasDem dari Daerah Pemilihan Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu) itu menegaskan, negara harus serius dalam memberantas narkoba dan tak ragu menjerat para bandar narkoba dengan hukuman maksimal.

Buktikan bahwa negara memang benar-benar serius dan keras dalam memberantas narkoba. Saya yakin polisi dan jaksa memiliki spirit itu,” tegas Sahroni.

Untuk itu, ia meminta Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk terus gencar memberantas narkoba dan melakukan upaya hukum yang terukur. Terutama dalam melakukan tindakan hukum terhadap bandar narkoba yang semakin brutal melawan aparat.

Sudah berani melawan aparat negara. Pokoknya kalau mereka tidak kooperatif, jangan ragu untuk melakukan tembakan terukur. Keselamatan aparat yang utama,” ujarnya.

Kendati demikian, upaya pencegahan dalam pemberantasan narkoba pun turut disoroti Sahroni agar generasi muda Indonesia dapat terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkoba.

Gencarkan juga aspek pencegahan. Sudah banyak anak muda kita yang terjerumus narkoba. Harus diputus rantai peredarannya,” pungkasnya.

Tiga anggota Satnarkoba Polres Lahat menjadi korban penusukan bandar narkoba saat dilakukan proses penangkapan. Mereka adalah Bripda Faras Naban Atala, Brigadir Didit Prasetya, dan Bripka Kunto Wibisono. Dua di antaranya masih dirawat intensif akibat luka tusukan. Sedangkan Bripda Faras Naban Atala tewas. (metrotvnews.com/safa/*)

Add Comment