Lola Oktavia: Pola Seleksi Anggota Polri Harus Segera Dibenahi
JAKARTA (6 Februari): Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Lola Nelria Oktavia, mendesak Kepala Lemdiklat Polri dan Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) untuk segera membenahi pola seleksi dan pendidikan anggota Polri.
Hal itu merujuk pada riwayat perilaku anggota Polri di sejumlah daerah yang terjerat kasus pidana dan etik, sehingga mencoreng citra institusi Polri.
“Mestinya pada saat pendidikan sudah ada catatan tentang perilaku setiap personel Polri sehingga membantu proses pengawasan selanjutnya,” ujar Lola di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Legislator Partai NasDem dari Daerah Pemilihan Jawa Barat IX (Kabupaten Majalengka, Subang, Sumedang) itu mengungkapkan, perlu adanya sistem pengawasan yang intensif agar pelanggaran etik dan pidana yang dilakukan anggota Polri tak terus berulang.
“Jadi, itu pengawasan, sama-sama kita awasi, kita merapikan, dan sama-sama bagaimana supaya personel itu sendiri harus bisa menjadi panutan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Lola juga menyoroti kasus pelanggaran kesusilaan yang dilakukan anggota Polres Bireuen, Aceh, Ipda Yohananda Fajri yang viral di media sosial. Ipda Fajri diduga memaksa kekasihnya melakukan aborsi, sehingga mengakibatkan infeksi rahim, kista, dan lainnya.
Untuk itu, Lola meminta kasus pelanggaran etik dan pidana yang dilakukan Ipda Fajri diusut tuntas, agar tak menyisakan catatan hitam bagi institusi Polri.
“Tentunya siapa pun yang melakukan, dia tidak hanya masyarakat sipil, bahkan Polri pun tidak luput bila berbuat kesalahan, apalagi ranahnya sudah pidana. Memang harus diusut dan dilanjutkan prosesnya (secara pidana),” pungkasnya.
(Safa/*)
