Pembangunan PSN Hendaknya Pertimbangkan Kondisi Masyarakat Adat Papua
JAKARTA (12 Februari): Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Tonny Tesar, meminta Presiden Prabowo Subianto mempertimbangkan kondisi masyarakat adat Papua terhadap rencana pembangunan pusat pangan nasional di Merauke, Papua sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Terkait PSN di Merauke, kita semua mendukung program Pak Presiden untuk membangun pusat pangan nasional di Merauke sana, tapi jangan sampai terjadi hal yang sama dengan yang terjadi di Kalimantan sebelumnya, sekian ribu hektare dibuka tapi tidak ada hasilnya,” ungkap Tonny melalui keterangan tertulis, Rabu (12/2/2025).
Legislator NasDem dari Daerah Pemilihan Papua itu mengungkapkan, riwayat pembangunan PSN di Kalimantan dapat menjadi rujukan dalam upaya meminimalisasi dampak sosial yang terjadi di masyarakat.
Terutama, mempertimbangkan dampak eksploitasi hutan di Papua yang memiliki peran vital bagi masyarakat adat.
“Pasalnya di Papua ini hutan itu adalah mama bagi masyarakat Papua. Mereka hidup dan makan dari hutan. Jangan sampai rusak dan hak-hak mereka terabaikan dan terpinggirkan, kemudian jangan sampai hak mereka hilang dari hutan yang ada di sana,” tegasnya.
Menurutnya, kondisi masyarakat adat di Papua harus dipertimbangkan secara matang. Hutan bukan sekadar kekayaan alam semata, melainkan mama bagi masyarakat Papua.
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai diharapkan dapat memberikan pertimbangan dalam realisasi PSN di Papua. Sebagai putra asli Papua, Pigai dinilai memahami kondisi sosio-kultural masyarakat adat Papua.
“Saya rasa Kakak Pigai sudah paham soal hutan adalah mama bagi masyarakat Papua,” pungkasnya.
(Safa/*)