Peningkatan Efektivitas Kerja Sektor Pendidikan Penting untuk Hadapi Kebijakan Efisiensi
JAKARTA (13 Februari): Dorong efektivitas mekanisme kerja di lingkungan kementerian dan lembaga sektor pendidikan sebagai bagian dari upaya menjawab kebijakan efisiensi anggaran.
“Peningkatan efektivitas dalam mekanisme kerja di kementerian dan lembaga sektor pendidikan bisa menjadi salah satu pilihan untuk menyikapi langkah efisiensi anggaran yang terjadi saat ini,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/2/2025).
Pada Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI, Rabu (13/2), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam laporannya mengungkapkan akan melakukan sejumlah langkah untuk menyikapi efisiensi anggaran yang diperintahkan Presiden.
Langkah tersebut antara lain dalam bentuk mengubah skema pelaksanaan kegiatan kementerian secara daring dan melakukan perubahan mekanisme kerja pegawai sebagai bagian upaya meningkatkan efektivitas.
Secara umum pemerintah memangkas anggaran Kemendikdasmen senilai Rp7,27 triliun, sehingga total anggaran Kemendikdasmen tahun ini tercatat Rp26,27 triliun atau hanya 3,6% dari total anggaran pendidikan di APBN yang tersebar di sejumlah kementerian senilai Rp724,2 trliun.
Menurut Lestari, kesiapan sumber daya manusia (SDM) untuk menerapkan perubahan mekanisme kerja di Kemendikdasmen penting untuk dilakukan.
Rerie, sapaan akrab Lestari, mendorong langkah sosialisasi terkait teknis pelaksanaan perubahan mekanisme kerja pegawai dapat dilakukan dengan baik, sehingga para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah memahami mekanisme kerja baru yang direncanakan itu.
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil Jawa Tengah II (Kudus, Demak, Jepara) itu, mendorong agar momentum efisiensi anggaran di Kemendikdasmen dapat dimanfaatkan sekaligus untuk menerapkan mekanisme kerja yang mampu melahirkan kinerja kementerian yang lebih baik.
Pada kondisi saat ini, jelas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, daya adaptasi setiap pegawai di tingkat pusat dan daerah terhadap perubahan mekanisme kerja yang direncanakan sangat menentukan keberhasilan langkah yang diambil Kemendikdasmen.
Rerie sangat berharap pihak-pihak terkait di sektor pendidikan dapat membangun kolaborasi yang kuat dalam membangun ekosistem pendidikan terbaik bagi setiap generasi penerus bangsa, di tengah sejumlah tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan perekonomian nasional.
(*)
