Subardi Apresiasi Pemangkasan Anggaran Fasilitas Pimpinan BUMN
JAKARTA (13 Februari): Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Subardi mengapresiasi langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang memangkas anggaran fasilitas pimpinan BUMN hingga 70%.
“Dikurangi 70 persen hanya tersisa 30 persen fasilitas pimpinan. Ini bagaimana gambarannya. Ini luar biasa,” ujar Subardi saat Rapat Kerja Komisi VI DPR dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Budi Santoso, BPKN, dan KPPU di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Legislator Partai NasDem dari Daerah Pemilihan DI Yogyakarta itu menilai langkah Erick Thohir dapat menjadi teladan bagi bawahannya untuk tidak bermewah-mewah menikmati fasilitas yang diberikan negara.
“Kemudian pengurangan fasilitas pimpinan, ini luar biasa, memberikan contoh kepada bawahannya. Tidak mau yang mewah-mewah. Ini sangat luar biasa menurut saya,” ungkapnya.
Ia juga meminta Menteri BUMN untuk memberikan penjelasan secara komprehensif terkait strategi dan konsep pemangkasan anggaran yang dilakukan di Kementerian BUMN.
“Mohon secara garis besar disampaikan, langkah-langkahnya,” paparnya.
Di sisi lain, Kementerian BUMN juga diapresiasi karena melakukan efisiensi dengan memotong anggaran alat tulis kantor (ATK) sebanyak 90%. Bahkan, alokasi anggaran untuk ATK hanya tersisa 10%.
“Saya ingin menanyakan ke Pak Erick, sejauh mana pengurangan ATK 90 persen, ini lahan basah, apakah kertas mau diganti daun? Artinya ini sangat luar biasa, tadinya 100 persen menjadi 10 persen. Saya ingin ada satu rincian, cuma apa strategi dan konsep menjadikan dari 100 menjadi 10 persen. Ini ide yang brilian,” jelasnya.
Untuk itu, Subardi menekankan bahwa efisiensi anggaran di sejumlah kementerian, lembaga, dan badan merupakan ujian semata. Tetapi ia berharap performa kinerja dapat beriringan dengan visi Presiden Prabowo.
“Saya berharap dengan adanya ujian, bukan badai, bisa mampu menerjemahkan dari kehendak politik, kehendak pimpinan nasional kita, sehingga beberapa hambatan dan kesulitan akan mampu kita atasi,” pungkasnya.
(Safa/*)
