Sugeng Ingatkan Indonesia tidak Boleh Hanya Jadi Konsumen Baterai

JAKARTA (17 Februari): Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Sugeng Suparwoto, ingatkan Indonesia tidak boleh hanya menjadi konsumen dalam industri baterai global. Indonesia Battery Corporation (IBC) didorong serius menggarap investasi pada industri baterai.

“Bahwa kita tidak boleh ujungnya menjadi konsumen saja,” kata Sugeng dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XII DPR dengan IBC, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/2/2025).

IBC merupakan konsorsium perusahaan BUMN untuk mewujudkan Indonesia sebagai produsen baterai. Pemegang saham IBC adalah Antam, Pertamina, Inalum, dan PLN.

Sugeng menceritakan, periode lalu Komisi VII DPR mendorong adanya industri yang memproduksi baterai di Tanah Air. Indonesia memiliki semua bahan baku yang dibutuhkan untuk industri tersebut.

“Kesimpulan berbagai rapat adalah Indonesia bukan sekadar hilirisasi, tapi ujungnya adalah industrialisasi. Hilirisasi dari setiap pertambangan yang menghasilkan bahan-bahan untuk industri,” ujarnya.

Selain produksi baterai, kata Sugeng, yang juga penting dikembangkan ialah battery energy storage system yang merupakan jenis teknologi penyimpanan energi yang menggunakan sekelompok baterai dalam jaringan untuk menyimpan energi listrik.

“Karena itulah yang akan menjadi tulang punggung Indonesia saat fossil fuel (bahan bakar fosil), bukan hanya persoalan lingkungan, tapi mulai habis,” tandas Sugeng.

Legislator NasDem dari Dapil Jawa Tengah VIII (Kabupaten Cilacap dan Banyumas) itu mengungkapkan bahwa persoalan utama keberlanjutan IBC adalah masalah pendanaan.

“Ayo kita kembali semangat, apa nanti disisihkan dari keuntungan untuk investasi ini, atau bagaimana. Saya kira ini penting sekali,” tukas Sugeng.

(Yudis/*)

Add Comment