Syarif Fasha Minta Pertamina Awasi Ketat Proses Pengangkutan BBM

JAKARTA (20 Februari): Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Syarif Fasha, meminta PT Pertamina International Shipping untuk mengawasi proses pengangkutan bahan bakar minyak (BBM) dari upaya penyelewengan.

“Nah kemudian untuk Pertamina Shipping, ini masukan-masukan tolong diawasin juga dalam proses membawa BBM karena ada permainan di lapangan,” ungkap Syarif saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII DPR dengan Direksi PT Pertamina dan Direktur Utama Subholding di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Legislator Partai NasDem dari Daerah Pemilihan Jambi itu mengungkapkan, terdapat istilah yang mengakali proses pengangkutan BBM melalui tongkang. Pertamina merumuskan angka cadangan BBM untuk mengantisipasi pemuaian sehingga terjadi penyusutan.

“Kencing namanya ya, misalnya mereka membawa pertalite nih. Ada angka penyusutan pemuaian sekian persen,” paparnya.

Namun, para awak kapal diduga melakukan upaya agar pemuaian tidak terjadi, sehingga cadangan BBM tidak terpakai. Jumlah cadangan BBM yang disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya penyusutan rentan disalahgunakan oknum tertentu.

“Nah bagaimana teknik di lapangan para awak kapal membuat penyusutan menghilang, misalnya disiram terus dengan air laut supaya tongkang jangan panas, jangan memulai. Namun, pihak Pertamina tetap menambahkan angka untuk mengatasi defisit sekian persen. Jadi setiap pengiriman ada kelebihan,” jelasnya.

Untuk itu, Syarif mengingatkan PT Pertamina International Shipping untuk meminimalisasi penyelewengan dengan meningkatkan pengawasan.

“Jangan sampa untuk meminimalisir kelebihan ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum di lapangan. Ini betul-betul dicek, nanti sesekali mungkin pengawasan ikuti pake boat. Biasanya sih ada kencing seperti itu,” pungkasnya.

(Safa/*)

Add Comment