Kader NasDem di DPRD Harus Tingkatkan Pemahaman Soal Stunting dan Sanitasi
JAKARTA (21 Februari): Ketua Profesi Kesehatan (Prokes) NasDem, Dr. dr. Chestry Meher, menekankan pentingnya peningkatan kapasitas anggota DPRD dalam menjalankan tugasnya secara profesional dan efektif.
Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan Laboratorium Gerakan (Laga) Perubahan Partai NasDem di Akademi Bela Negara (ABN) NasDem, Pancoran Jakarta Selatan, Jumat (21/2).
Kesempatan itu sekaligus juga menjadi bagian dari Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi anggota DPRD Fraksi Partai NasDem serta pendidikan politik bagi pengurus dan kader Partai NasDem dari Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tenggara.
Dalam forum tersebut, Chestry membawakan materi tentang stunting dan sanitasi, dua isu kesehatan yang saat ini menjadi perhatian pemerintah. Ia menekankan bahwa stunting bukan sekadar masalah pertumbuhan anak, tetapi juga berhubungan dengan gizi dan kesehatan masyarakat secara luas.
“Kelainan gizi itu ada tiga, Marasmus, Kwashiorkor, dan Stunting. Ketiganya tidak sama, dan di sinilah pentingnya peran kita dalam memberikan pemahaman kepada kader-kader DPRD. Tujuan utama adalah menyamakan persepsi agar mereka dapat memahami dan mengawal program pengentasan stunting dengan lebih baik,” katanya.
Menurut dia, anggota DPRD memiliki peran strategis dalam perumusan kebijakan kesehatan, termasuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan program gizi dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, melalui Bimtek itu, Partai NasDem ingin memastikan bahwa para legislator daerah memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai stunting serta langkah-langkah penanggulangannya.
Selain itu, Chestry juga menyoroti pentingnya sanitasi dalam menjaga kesehatan masyarakat. Ia mengingatkan bahwa sanitasi merupakan bagian dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan menjadi faktor utama dalam pencegahan berbagai penyakit.
“Sanitasi yang buruk dapat menjadi sumber masalah kesehatan, seperti diare dan penyakit lainnya, terutama bagi mereka yang memiliki imunitas rendah. Oleh karena itu, dalam setiap Bimtek, kami selalu memasukkan materi ini agar kader-kader NasDem memiliki pemahaman yang sama dan bisa mengambil langkah strategis di daerah masing-masing,” katanya.
Chestry menekankan bahwa untuk wilayah Sulawesi, penting untuk menyamakan persepsi mengenai kelainan gizi dan penyakit yang ditimbulkannya. Ia berharap, melalui forum itu, kader NasDem di DPRD dapat berperan lebih aktif dalam menyusun dan menjalankan program kesehatan yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Dengan adanya Bimtek ini, kita harapkan anggota DPRD dapat lebih meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya dalam menjalankan tugas dan fungsi mereka. Selain itu, mereka juga dapat mengasah kemampuan komunikasi efektif, pengambilan keputusan yang baik, serta bekerja lebih profesional dalam melayani masyarakat,” ujar Chestry.
(WH)