Rudianto Minta Polda Sulut Usut Tuntas Kasus Penembakan Warga Minahasa

JAKARTA (12 Maret): Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rudianto Lallo, meminta Polda Sulawesi Utara (Sulut) mengusut tuntas dugaan kasus penembakan yang dilakukan oknum anggota Brimob terhadap warga di Minahasa.

“Saya dihubungi jurnalis terkait dengan adanya oknum Brimob yang menembak, sampai kemudian ada warga meninggal dunia di lokasi tambang ilegal yang dimiliki oleh warga negara asing,” kata Rudianto dalam RDP Komisi III DPR dengan Wakapolda Sulut Brigjen Bahagia Dachi, Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) dan Inisiator Save Sangihe Island (SSI), di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/3/2025).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Rudianto mengatakan bahwa diduga oknum Brimob tersebut tengah menjaga lokasi tambang ilegal yang dimiliki warga negara asing (WNA). Rudianto mempertanyakan mengapa Brimob berjaga di lokasi tambang ilegal tersebut.

“Mohon konfirmasi, mohon jawaban. Ada warga negara asing memiliki tambang ilegal, oknum Brimob menembak mati warga Minahasa. Maksud saya, mohon supaya diperiksa dan diproses. Kok ada Brimob yang berjaga-jaga di lokasi tambang ilegal,” tegasnya.

Sebelumnya, oknum anggota Brimob yang berjaga di area tambang ilegal di Kabupaten Minahasa Tenggara, diduga menembak seorang warga bernama Fernando Tongkotow. Penembakan terjadi pada Senin (10/3/2025) sekitar pukul 02.00 Wita.

Wakapolda Sulut Brigjen Bahagia Dachi mengatakan, kasus itu tengah ditangani Propam Polda Sulut. Seluruh anggota Brimob yang berjaga di tempat tersebut juga telah ditarik.

“Bagaimanapun anggota kita sudah tarik semua dari pengamanan tambang-tambang ilegal itu. Kita tarik semua. Kita kirimkan telegram (mutasi) semua itu.” kata Bahagia Dachi, Senin (10/3/2025).

(Yudis/*)

Add Comment