NasDem Dorong Perbanas Tingkatkan Literasi untuk Tekan Kejahatan Digital

JAKARTA (14 Maret): Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Thoriq Majiddanor, mempertanyakan langkah dan kebijakan Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) dalam menekan angka kejahatan digital perbankan, termasuk modus rekayasa sosial (social engineering) yang semakin marak.

Hal tersebut disampaikan Jiddan, sapaan Thoriq Majiddanor, saat Rapat Kerja Komisi XI DPR dengan Perbanas di Kompleks Pareme, Senayan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

“Saya mau tanya dulu apakah Perbanas punya roadmap atau kebijakan khusus untuk menekan angka kejahatan digital perbankan, termasuk rekayasa sosialnya atau social engineering yang marak terjadi belakangan ini,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jiddan juga menyoroti perbedaan standar layanan antarbank dalam ekosistem digital. Menurutnya, ada bank yang sudah menerapkan layanan digital dengan sangat baik, sementara yang lain masih tertinggal.

Legislator NasDem dari Dapil Jawa Timur X (Gresik dan Lamongan) itu mengatakan harus ada langkah konkret untuk memastikan nasabah, terutama di daerah terpencil agar tidak dirugikan oleh perubahan layanan dari konvensional ke digital.

“Artinya kan di daerah terpencil, internet masih sulit dan macam-macam, bagaimana mereka tidak dirugikan atas hal ini,” tegasnya.

Selain itu, Jiddan menyoroti rendahnya literasi keuangan di masyarakat yang menyebabkan maraknya kasus penipuan digital, skimming, hingga judi online. Ia mengusulkan agar program literasi keuangan dari Perbanas tidak hanya menyasar mahasiswa, tetapi juga kelompok-kelompok rentan seperti buruh migran, ibu rumah tangga, dan pelaku UMKM.

“Kami memberikan sedikit masukan, Perbanas sebaiknya tidak hanya berfokus pada literasi keuangan bagi mahasiswa, tetapi kelompok-kelompok rentan, seperti buruh migran kemudian ibu rumah tangga dan pelaku UMKM juga. Mereka ini sering sekali kena target penipuan digital,” katanya.

(FM/*)

Add Comment