Perlu Solusi Atasi Perbedaan Harga Tiket Pesawat Domestik dan Internasional

JAKARTA (14 Maret): Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Mori Hanafi, mengkritik harga tiket pesawat ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) lebih mahal dibandingkan ke Singapura.

Mori heran, terdapat perbedaan harga tiket yang signifikan bahkan hampir mencapai dua kali lipat.

“Yang menjadi pertanyaan saya, bagaimana bisa dari Jakarta ke Lombok harganya Rp1,3 juta. Sementara dari Jakarta ke Singapura hanya Rp700 ribu,” tanya Mori saat Rapat Kerja Komisi V DPR dengan Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Legislator Partai NasDem dari Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Barat I (Sumbawa, Dompu, Bima, Sumbawa Barat, dan Kota Bima) itu mengungkapkan, perbedaan harga tiket tersebut disimulasikan dengan maskapai yang sama, tapi harganya justru lebih mahal di dalam negeri.

“Padahal dengan pesawat yang sama, yaitu Citilink dan durasi sama 1 jam 40 menit,” ungkap Mori.

Ia mencatat, harga tiket pesawat dari Jakarta-Lombok Rp1,3 juta. Sedangkan, harga tiket Jakarta-Singapura Rp700 ribu. Bahkan, Jakarta-Kuala Lumpur seharga Rp700 ribu, namun tiket Jakarta-Bali mencapai Rp1,4 juta.

Menurutnya, perbandingan harga tiket dalam dan luar negeri tersebut dalam situasi biasa, bukan di hari besar maupun libur panjang.

“Ini saya lagi bicara harga tiket dalam kondisi normal, bukan dalam suasana Nataru atau Lebaran,” paparnya.

Untuk itu, ia berharap pemerintah merumuskan kebijakan yang lebih berkeadilan dan tidak menimbulkan perbedaan harga yang signifikan antara destinasi ke dalam dan luar negeri.

“Ini kita bahas reguler. Kita bicara bukan event–event tertentu. Dengan harga diskon pun masih jauh. Harga tiket alam negeri lebih mahal ketimbang ke luar negeri,” ungkapnya.

(Safa/*)

Add Comment