Irsan Sosiawan Fasilitasi Tambahan Trafo PLN di Pedalaman Aceh Utara
LHOKSUKON (17 Maret): Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Irsan Sosiawan, memfasilitasi pemasangan tambahan trafo PLN di tiga desa terpencil di Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Ketiga desa tersebut adalah Alue Lhok, Seunebok Aceh, dan Buket Pidie.
“Ketersediaan listrik bukan hanya soal penerangan, tapi juga menyangkut kualitas hidup masyarakat. Saya akan terus mengawal kebutuhan dasar warga agar mereka bisa hidup lebih baik,” ungkap Irsan dalam keterangannya, Minggu (16/3/2025).
Sebelumnya, warga desa tersebut menerima aliran listrik yang sangat minim. Dalam satu rumah hanya satu hingga dua lampu yang bisa menyala. Sedangkan perangkat elektronik lainnya tidak dapat digunakan secara normal. Situasi itu semakin terasa sulit ketika malam tiba, terutama saat bulan Ramadan, masyarakat membutuhkan listrik untuk menjalankan ibadah dan aktivitas berbuka serta sahur.
“Setiap kali Ramadan tiba, kami selalu waswas. Kadang saat berbuka dan sahur, kami harus makan dalam gelap karena listrik sering mati mendadak. Tidak ada kepastian kapan listrik menyala, dan ini menyulitkan kehidupan sehari-hari kami,” ungkap salah seorang warga Alue Lhok.
Keberhasilan pemasangan trafo menunjukkan betapa pentingnya peran seorang wakil rakyat dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat, khususnya di daerah yang masih tertinggal dalam pembangunan infrastruktur dasar.
Irsan berkomitmen untuk memastikan kesejahteraan masyarakat pedalaman Aceh Utara.
“Ke depan, diharapkan infrastruktur kelistrikan di daerah-daerah terpencil lainnya juga mendapatkan perhatian yang sama. Kejadian di Paya Bakong ini menjadi bukti bahwa dengan komitmen dan koordinasi yang baik, persoalan yang telah bertahun-tahun menghambat kehidupan warga dapat diselesaikan dengan solusi nyata,” tegas Irsan.
Dengan adanya trafo tambahan, kini sekitar 500 kepala keluarga di tiga desa tersebut bisa menikmati listrik yang lebih stabil. Hal itu bukan hanya berdampak pada kenyamanan sehari-hari, tetapi juga berpengaruh besar terhadap kelancaran ibadah Ramadan.
Bahkan, bukan hanya dalam urusan ibadah, stabilitas listrik juga membawa manfaat bagi sektor lain, seperti pendidikan dan ekonomi.
“Sebelumnya, anak-anak kesulitan belajar di malam hari karena penerangan tidak mencukupi. Begitu pula dengan pelaku usaha kecil yang mengandalkan listrik untuk menjalankan usaha mereka. Kini mereka bisa beraktivitas tanpa hambatan seperti sebelumnya,” pungkas Irsan.
(diana/*)