Aparat Mesti Lebih Cermat Atasi Manuver KKB di Papua

JAKARTA (26 Maret): Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ali Mazi, meminta aparat lebih cermat mengatasi manuver Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Pasalnya, KKB berbaur dengan masyarakat sehingga sulit membedakannya dengan warga sipil.

“Kan mereka berbaur bersama masyarakat. Nah itu yang menjadi kesulitan bagi aparat yang bertugas di sana, apalagi di sana lokasinya kan sangat sulit aksesnya,” ujar Ali di Jakarta, Rabu (26/3/2025).

Legislator Partai NasDem dari Dapil Sulawesi Tenggara itu mengungkapkan, upaya penanganan terhadap serangan KKB kepada guru dan tenaga kesehatan (nakes) di Yahukimo, Papua Pegunungan bukan hanya tindakan kriminal, tetapi juga bentuk pelanggaran HAM.

Maka, ia meminta aparat keamanan untuk lebih cermat dalam menegakkan hukum agar tidak terjadi kesalahan dalam identifikasi pelaku.

“Tidak mungkin kan penegak hukum itu asal hajar saja, harus dipastikan bahwa ini benar-benar melakukan kejahatan teroris, tentu dengan bukti-bukti dan saksi-saksi yang cukup,” tegas Ali.

Menurutnya, kemungkinan meningkatnya aksi kriminal di Papua akibat tekanan ekonomi. Situasi itu bisa menjadi faktor pendorong bagi kelompok tertentu untuk melakukan tindakan ilegal.

“Biasanya tingkat kejahatan akan meningkat apabila ada kebutuhan-kebutuhan. Mungkin kebutuhan Lebaran ini kan banyak sekali, kan setiap manusia berbeda pikiran,” ujarnya.

Meski demikian, Ali menekankan bahwa tindakan KKB harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

Ia juga mengingatkan bahwa regulasi di Indonesia sudah cukup lengkap, tinggal bagaimana aparat mampu menerapkannya dengan baik di lapangan.

“Saya kira di Indonesia semua aturan sudah cukup banyak, tinggal sekarang bagaimana kita menjalankan dan melaksanakannya, sehingga minimal bisa mengurangi tingkat kejahatan,” pungkasnya.

(dpr.go.id/Safa/*)

Add Comment