Gobel-Fukuda Sepakat Perkuat Sektor UMKM dan Pertanian Indonesia

Getting your Trinity Audio player ready...

TOKYO (22 April): Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rachmat Gobel, sepakat dengan Ketua Majelis Umum (General Assembly) Partai Demokrasi Liberal (LDP) Jepang, Tatsuo Fukuda, untuk memperkuat sektor UMKM dan pertanian Indonesia.

“Struktur ekonomi nasional Indonesia akan kuat jika dua sektornya kuat, yaitu UMKM dan pertanian,” kata Gobel seusai berdialog dengan Fukuda di Kantor LDP, Tokyo, Jepang, Jumat (18/4/2025).

Gobel mengatakan, ekonomi Indonesia akan stabil dan berkelanjutan jika dua sektor yang menyerap tenaga kerja terbesar dan menjadi pilar utama sistem sosial Indonesia memiliki kekuatan ekonomi, yaitu UMKM dan pertanian, termasuk perkebunan, peternakan, kelautan, dan perikanan.

Pemerintah Indonesia harus fokus memperkuat sektor UMKM dan pertanian. Selain itu, jumlah penduduk Indonesia yang besar dan sumber daya alam yang berlimpah merupakan kekuatan pokok Indonesia.

“Dalam situasi ekonomi global yang diliputi ketidakpastian akibat perang tarif perdagangan internasional maka yang utama adalah melindungi pasar domestik Indonesia. Jangan biarkan Indonesia menjadi tempat pembuangan berbagai barang dari berbagai negara di dunia, khususnya dari Tiongkok dan Vietnam, akibat kesulitan masuk ke pasar Amerika Serikat,” kata Gobel.

Legislator Partai NasDem itu mengingatkan pentingnya penerapan kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang konsisten. Dengan kebijakan tersebut, pengusaha nasional dan pengusaha yang berbisnis di Indonesia akan dipaksa untuk membangun industri dalam negeri.

“Dengan demikian terjadi penyerapan tenaga kerja, meningkatkan investasi, terjadi reindustrialisasi, dan hilirisasi yang sejati. Jadi efeknya berantai dan berjangka panjang. Sedangkan penghapusan TKDN akan berdampak pada deindustrialisasi, naiknya pengangguran, ekspor bahan mentah, dan Indonesia hanya menjadi negara pedagang,” ujar Gobel.

Gobel merupakan Ketua Umum Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang (PPIJ), sedangkan Fukuda adalah Ketua Harian Japan-Indonesia Association (Japinda). Dua organisasi itu merupakan rekanan untuk memperkuat hubungan Indonesia-Jepang dari sisi masyarakat.

Gobel juga menjabat Ketua Liga Parlemen Indonesia-Jepang atau dikenal juga sebagai Kaukus Parlemen Indonesia-Jepang, organisasi resmi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI. Selain itu, juga menjadi Ketua Umum Persaudaraan Alumni dari Jepang (Persada).

Fukuda adalah politikus muda yang juga anggota DPR Jepang. Dia merupakan anak mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda (2007-2008). Kakek Fukuda menjadi Perdana Menteri Jepang (1976-1978).

Fukuda menyampaikan bahwa secara kuantitatif ekonomi Indonesia sudah tumbuh pesat dalam 20 tahun terakhir. Sekarang, tinggal bagaimana meningkatkan sisi kualitatifnya, yaitu bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi dapat mengalir ke masyarakat.

“Caranya dengan memperkuat UMKM dan pertanian. Di sinilah Jepang bisa berkontribusi bagi Indonesia,” katanya.

Fukuda mengatakan, di Jepang kontribusi sektor UMKM mencapai 80%. Pengalaman Jepang itu bisa dibagikan ke Indonesia. Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar sehingga memiliki pasar yang besar.

Sedangkan Jepang, lanjutnya, memiliki jumlah penduduk yang lebih sedikit sehingga memiliki pasar yang lebih kecil. Dengan demikian, Indonesia dan Jepang bisa berkolaborasi. Untuk itu perlu disiapkan sumber daya manusia agar UMKM dan pertanian Indonesia menjadi lebih kuat.

Fukuda berharap Indonesia dan Jepang memperkuat kolaborasi untuk menyelesaikan persoalan secara bersama-sama dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.

(Yudis/*)

Add Comment