Pembentukan Karakter Anak Bangsa Harus Ditanamkan sejak Usia Dini

Getting your Trinity Audio player ready...

JEPARA (23 April): Penanaman nilai-nilai luhur bangsa sejak dini merupakan bagian dari pembentukan karakter anak bangsa. Peran guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat penting dalam proses tersebut.

“Peran serta aktif para guru PAUD sangat dibutuhkan dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini kepada setiap anak bangsa,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam acara Sosialisasi Empat Konsensus Kebangsaan MPR RI di depan para anggota Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Jepara, di Jepara, Jawa Tengah, Selasa (22/4).

Menurut Lestari, modernisasi yang mendorong pertumbuhan teknologi yang semakin pesat mempermudah masuknya nilai-nilai baru ke setiap lapisan masyarakat.

Nilai-nilai tersebut, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, pada umumnya bertentangan dengan nilai-nilai yang dimiliki dan dipahami bangsa Indonesia.

Dampak dari pemahaman terhadap nilai-nilai baru itu, tegas Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil Jawa Tengah II (Kudus, Demak, Jepara) itu, menimbulkan tantangan yang semakin beragam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kondisi tersebut, jelas Rerie, membutuhkan karakter anak bangsa yang kuat dan memahami nilai-nilai luhur warisan para pendahulu bangsa.

Oleh karena itu, menurut anggota Majelis Tinggi Partai NasDem tersebut, berbagai upaya untuk mendorong peningkatan peran dan kemampuan para guru PAUD Indonesia dalam membangun karakter anak bangsa sejak dini, harus segera dilakukan.

Rerie sangat berharap, nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Konsensus Kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dapat mendasari pembentukan karakter setiap anak bangsa.

Rerie mendorong para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah agar memaksimalkan potensi yang dimiliki para tenaga pendidik dan masyarakat, untuk berperan aktif menanamkan nilai-nilai luhur kepada setiap warga negara sejak dini. (*)

Add Comment