Andina Narang Soroti Rendahnya Anggaran Pertahanan Indonesia

Getting your Trinity Audio player ready...

JAKARTA (30 April): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Andina Thresia Narang, menyoroti rendahnya anggaran pertahanan Indonesia. Dia pun mempertanyakan strategi pemerintah dan TNI dalam meningkatkan rasio anggaran pertahanan.

Saat ini rasio anggaran pertahanan Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hanya di kisaran 0,6%.

“Jauh dari ambang batas ideal 1,5%-2% yang diterapkan di negara-negara dengan postur militer modern,” kata Andina dalam Rapat Kerja Komisi I DPR dengan Menteri Pertahanan, Panglima TNI, dan para kepala staf angkatan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Menurut Andina, langkah konkret dan tepat sangat penting untuk meningkatkan rasio anggaran secara bertahap hingga tahun 2030.

“Agar selaras dengan roadmap pemenuhan minimum essential force (kekuatan pokok minimal),” tandas Andina.

Dalam kesempatan tersebut, Andina juga mempertanyakan proses peningkatan status Komando Resor Militer (Korem) ke Komando Daerah Militer (Kodam).

“Banyak hal kesiapan perencanaan peningkatan Korem menjadi Kodam, terkhusus di Kalimantan Tengah, karena kurangnya prajurit, alutsista, dan sarana-prasarana lainnya,” ujarnya.

Kesiapan TNI, khusunya Angkatan Darat dipertanyakan, khususnya dalam hal penyediaan infrastruktur utama seperti markas komando, fasilitas perumahan prajurit, alutsista, dan lainnya.

“Jadi ini tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga bisa berfungsi dan beroperasional dengan baik,” tukasnya.

(Yudis/*)

Add Comment